Jakarta, Deras.id – Kelangkaan minyak goreng subsidi Minyakiya yang terjadi terus ditelusuri penyebabnya. Terbaru ditemukan 515 ton atau setengah juta liter lebih Minyakita yang masih tersimpan di gudang kawasan Marunda, Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Temuan minyak goreng subsidi yang menumpuk dan belum didistribusikan itu terungkap saat peninjauan lapangan di gudang PT Bina Karya Prima (BKP) produsen terbesar Minyakita di Marunda, Jakarta Utara.
“Kita temukan di sini sebanyak 515 ton. Artinya setengah juta lebih liter di sini ditemukan yang belum dikirim oleh perusahaan,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat peninjauan, dikutip (8/2/2023).
Mendag mengungkapkan bahwa berdasarkan dari keterangan PT PKB, diketahui Minyakita yang tersimpan di gudang itu sudah diproduksi sejak Desember 2022.
Akan tetapi minyak goreng subsidi itu masih menumpuk di gudang lantaran belum mendapatkan Domestic Market Obligation (DMO).
“Padahal ini sudah lama sekali diproduksi dari bulan Desember,” ujarnya.
Dengan temuan itu, Mendag meminta Satgas Pangan Polri menindaklanjuti permasalahan ini supaya Minyakkita yang menumpuk di gudang tersebut bisa segera di lempar ke pasar tradisional dan dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp 14.000 per liter.
Dia menegaskan, Minyakita ini akan didistribusikan dengan fokus pasar tradisional yang ada di Pulau Jawa.
Penulis: SN | Editor: Rifai