Olahraga

Meski Kalah, Monaco Temukan Taktik Jitu Redam Keampuhan Corner Kick Arsenal

London, Deras.id – Klub Liga Prancis, AS Monaco menemukan taktik jitu dalam menghadapi keampuhan sepak pojok Arsenal, yang telah mencatat rekor luar biasa di Liga Primer musim ini.

Meski Arsenal keluar sebagai pemenang dengan skor 3-0 dalam pertandingan Liga Champons Rabu malam, 12 Desember 2024, The Gunners gagal memanfaatkan situasi bola mati untuk mencetak gol.

Diketahui, Arsenal di bawah bimbingan pelatih spesialis bola mati Nicolas Jover, telah mencetak 22 gol dari sepak pojok sejak awal musim 2023/24 — jumlah terbanyak di Liga Primer. Namun, taktik Monaco sukses membungkam salah satu senjata utama The Gunners.

Pelatih Monaco, Adi Hutter, memutuskan untuk menerapkan strategi unik dengan meninggalkan tiga pemain di lini depan saat menghadapi sepak pojok Arsenal. Pendekatan ini memaksa Arsenal menempatkan lebih banyak pemain di belakang untuk mengantisipasi potensi serangan balik.

Selain itu, Monaco menempatkan satu pemain khusus untuk menghentikan tendangan sudut pendek Arsenal, yang secara signifikan mengurangi jumlah pemain di kotak penalti. Strategi ini menghambat Arsenal, yang biasanya menempatkan pemain di garis gawang untuk mengganggu konsentrasi kiper lawan. Hasilnya, penjaga gawang Monaco, Radoslaw Majecki, tidak terlalu tertekan dalam situasi bola mati.

Pada pertandingan sebelumnya, Fulham dan Manchester United memilih pendekatan berbeda ketika menghadapi ancaman sepak pojok Arsenal. Fulham, misalnya, menumpuk seluruh pemain mereka di area penalti dalam pertandingan imbang 1-1 pada Minggu lalu, namun tetap kebobolan dari sepak pojok melalui William Saliba. Manchester United pun mengalami nasib serupa ketika Arsenal mencetak dua gol dari sepak pojok dalam kemenangan 2-0 beberapa hari sebelumnya.

Dengan demikian, strategi padat pemain di kotak penalti dan kerap berujung pada kekacauan adalah makanan empuk bagi Arsenal seperti yang dialami oleh Sporting Lisbon dalam pertandingan sebelumnya. Sebaliknya, pendekatan Monaco memberikan dimensi baru dalam menghadapi kekuatan Arsenal.

Mungkin salah satu sebab Arsenal gagal memaksimalkan sepak pojok adalah absennya Gabriel Magalhães akibat cedera. Bek asal Brasil tersebut telah mencetak empat gol dari sepak pojok musim ini, menjadikannya salah satu pemain kunci Arsenal dalam situasi bola mati.

Menariknya, meskipun Arsenal tetap mencetak tiga gol dari permainan terbuka, taktik Monaco memberikan inspirasi bagi klub-klub Liga Primer lainnya untuk mencoba pendekatan serupa. Akankah strategi ini menjadi kunci baru untuk meredam Arsenal? Hanya waktu yang akan menjawab.

Penulis: Reza

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami