Merauke, Deras.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) bangga atas panen padi Kabupaten Merauke yang penuhi kebutuhan masyarakat setempat bahkan surplus.
Menurutnya, hal itu menjadi angin segar bagi cita-cita besar Presiden Joko Widodo dalam menyuplai ketahanan pangan nasional melalui Kabupaten Merauke.
“Dari total produksi 197.760 Ton tapi yang dibutuhkan hanya 78.375 Ton sehingga surplus 119.385 Ton,” kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di lokasi panen raya Kampung Telagasari Distrik Kurik Kabupaten Merauke, Senin (12/12/2022).
Surplus padi hasil panen di Kabupaten Merauke ini menjadi bukti konkret manfaat berdirinya Program Transmigrasi.
Para transmigran bersama warga asli Merauke bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat setempat.
Selain itu, seluruh kebutuhan beras di Indonesia Timur nantinya bakal disediakan dari Merauke. Ini bagian keseriusan pemerintah untuk menjadikannya lumbung pangan nasional.
Namun demikian, perlu dilakukan beberapa langkah untuk menyelesaikan masalah dasar dalam pengelolaan hasil pertanian di Merauke. Diantaranya adalah penggunaan teknologi pertanian yang belum maksimal juga standarisasi yang harus ditetapkan oleh pemerintah.
“Nah ada masalah yang disampaikan pemerintah Kabupaten Merauke misalnya tingkat kehilangan hasil pertanian masih tinggi, penggunaan teknologi pascapanen yang belum proporsional, rendahnya mutu hasil panen, dan belum ada standarisasi hasil pertanian,” kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar .
“Pak Presiden menekankan agar hasil pertanian dibeli oleh siapapun. Kalau tidak ada yang beli maka harus dibeli pemerintah sehingga kapanpun masyarakat tidak akan rugi,” imbuhnya.
Hadir dalam acara panen raya, perwakilan dari Sekretariat Kabinet dan Bappenas, jajaran pejabat tinggi madya dan pratama Kemendes PDTT, dan Wakil Bupati Merauke Riduwan.
Dalam kesempatan tersebut, Riduwan mengapresiasi pemerintah dalam mengawal pembangunan secara merata melalui transmigrasi. Menyebutkan Kabupaten Merauke sebagai miniatur Indonesia, ia percaya bahwa permasalahan-permasalahan terkait pertanian akan segera teratasi.
“Di Kabupaten Merauke semua suku ada disini. Indonesia mini maka dengan keberadaan itu menjadi kekuatan kita untuk membangun lebih sejahtera dan maju lagi. Juga menjawab masalah-masalah yang masih terjadi,” terang Riduwan.
Penulis: Danu l Editor: Dian