Merasa Kesepian, Umi Pipik Tetap Tak Mau Serumah dengan Adiba

Jakarta, Deras.id – Aktris Umi Pipi menjelaskan bahwa setelah pustri sulungnya, Adiba Khanza menikah dirinya merasa kesepian. Walaupun begitu istri almarhum Ustaz Jefri Al Buchori ini tidak mau tinggal serumah dengan Adiba dan menantunya karena ingin anaknya bersikap mandiri karena sudah menikah.

“Orang tua kita mengajarkan untuk mandiri, supaya mereka itu mandiri, apalagi kalau misalkan nanti kelak Abidzar, kan cinta pertamanya anak laki-laki tuh ibunya ya. Nah saya nggak mau ada konflik antara nanti menantunya cemburu sama mertuanya. Jadi menghindari itu supaya mandiri gitu,” ujarnya di studio Berkahnya Ramadan Trans TV, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024).

Ibu empat anak ini merasakan kesepian usai Adiba menikah dan sudah berumah sendiri. Ditambah lagi anak keduanya Abidzar Al Ghifari yang memiliki kesibukan syuting serta anak terakhirnya yang kini sedang mencari ilmu di luar negeri.

“Adiba tinggal di Tangerang. Walaupun kesepian, kan. Maksudnya kesepian tuh di rumah sepi, bukan dalam konteks yang lain. Yang nomor 4 ada di Tarim sekolah,” tuturnya.

Perempuan yang pernah membintangi sinetron Catatan Hati Seorang Istri ini tidak merasakan bahwa Adiba yang dulu masih bayi telah menikah beberapa bulan lalu. Sehingga Umi Pipik merasa hatinya campur aduk antara sedih dan senang.

“Gado-gado. Ya sedih, bahagia, nggak nyangka gitu anak dari bayi, ke mana-mana ditenteng-tenteng terus tiba-tiba sudah saatnya, senang tapi nggak nyangka sudah di titik ini. Aku nangis nggak di depan anak,” katanya.

Walaupun kini sudah berumah tangga, Adiba selalu meminta nasihat kepada ibunya. Adiba sadar bahwa dirinya masih baru menjadi seorang istri sehingga ingin selalu diingatkan oleh ibunya. Umi Pipik pun menjelaskana bahwa hal itu adalah bentuk perhatian orang tua yang diberikan kepada anak-anaknya.

“Dia minta terus dinasihati, minta jangan dilupain kakak kalau belum jadi istri yang benar. Anak-anak saya meskipun sudah gede tapi pada manja, minta dinasihati semua,” pungkasnya.

Penulis: Una l Editor: Ifta