Mentrans Iftitah Siap Wujudkan Transmigrasi yang Mentereng dan Membanggakan

Jakarta – Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menegaskan bahwa program transmigrasi bukan sekadar memindahkan penduduk, melainkan langkah strategis untuk pemerataan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh pelosok negeri.

Menurutnya, transmigran adalah patriot bangsa yang berperan penting dalam membangun kesejahteraan dan kemajuan Indonesia.

“Pak Presiden Prabowo Subianto memberikan tugas kepada saya untuk membuat Kementerian Transmigrasi mentereng kembali. Yakni membangun kebanggaan, bahwa kaum Transmigran itu bukan kaum pinggiran. Justru menurut Pak Prabowo mereka (transmigran) adalah patriot bangsa,” tegas Mentrans Iftitah saat memberikan sambutan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menteri Transmigrasi dari Plt. Mendes PDT Muhadjir Effendy, di kantor Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).

Iftitah menjelaskan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menyebarkan para transmigran secara merata di seluruh pelosok negeri, dengan fokus utama di wilayah timur Indonesia untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat sekaligus pemerataan pembangunan.

“Sebaran transmigran ini diharapkan dapat membuka akses dan memprakarsai pembangunan di daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi baik dari sisi aksesibilitas maupun sumber daya,” tambahnya.

Maka dari itu, Mentrans Iftitah mengajak seluruh jajaran pimpinan dan staf Kementerian Transmigrasi serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal untuk menjaga sinergi dan konsolidasi dalam menjalankan program transmigrasi. Menurutnya, kerja sama yang solid antara kedua kementerian akan meningkatkan kualitas kebijakan dan hasil yang dicapai.

“Saya mengajak seluruh jajaran pimpinan dan staf di Kementerian Transmigrasi, agar bekerja bersama-sama berkolaborasi dalam mewujudkan kebanggaan transmigrasi,” pungkasnya.

Selama ini, program transmigrasi telah berhasil mendorong terbentuknya berbagai wilayah administratif baru, di antaranya 1.567 desa definitif, 466 ibu kota kecamatan, dan 116 ibu kota kabupaten. Hal ini menunjukkan bahwa transmigrasi berkontribusi besar dalam mempercepat pembangunan wilayah terpencil di Indonesia.

Penulis: Rezza l Editor: Saiful

Exit mobile version