Menteri PPPA Kagumi Inovasi Pemberdayaan Peremluan di Kawasan Transmigrasi Telang

Jakarta, Deras.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga kagum atas inovasi pemberdayaan perempuan di Desa Mulia Sari Kawasan Transmigrasi Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Menurutnya semangat dalam melaksanakan usaha untuk memajukan desa adalah modal utama dan telah dimiliki para perempuan di desa setempat.

“Kita melihat di Kawasan Transmigrasi Telang ini banyak praktik baik, banyak inovasi dan kreativitas dalam hal pemberdayaan perempuan. Satu yang luar biasa juga adalah semangat dari ibu-ibu. Minimal modal semangat dulu. Mereka memiliki inovasi pergerakan usahanya cukup signifikan yang kami lihat,” jelas Menteri PPPA Bintang dalam kunjungan kerjanya, Rabu (15/3/2023).

“Apa yang jadi kendala mereka untuk bisa menghasilkan produksi yang lebih cepat berkualitas dan pemasaran nanti kami akan diskusikan dan koordinasikan dengan lintas k/l,” imbuhnya.

Dalam kunjungan kerjanya itu, Menteri PPPA juga memberikan dukungan kepada perempuan-perempuan pelaku wirausaha melalui kegiatan Praktik Baik Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kawasan Transmigrasi Telang. Ia menjelaskan bahwa salah satu hal penting dalam membangun desa termasuk kawasan transmigrasi adalah keterlibatan perempuan.

Menteri PPPA yakin pemberdayaan yang dilaksanakan pada perempuan akan berdampak pada meningkatnya kualitas SDM serta kesejahteraan masyarakat. Sebab hal ini telah sesuai dengan salah satu dari 5 arahan dari Presiden yang harus dicapai pada tahun 2024 yaitu ‘Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan yang Berperspektif Gender’.

“Perempuan yang berdaya secara ekonomi akan turut serta meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan meningkatkan ekonomi keluarga, memberikan nutrisi dan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya. Kesejahteraan keluarga juga memperkecil terjadinya kekerasan, praktik-praktik eksploitasi anak dan perkawinan anak yang lekat dengan masalah kemiskinan,” tambah Menteri PPPA dalam kunjungan kerja tersebut.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Pimpinan Tinggi Madya Perempuan Indonesia (Ikatan PIMTI) bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Perpustakaan Nasional, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

Selain berdialog dengan perempuan pelaku usaha, Menteri PPPA menyerahkan bantuan simbolis yang merupakan sinergi bersama Ikatan PIMTI Madya Perempuan Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Perpustakaan Nasional, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

“Kunjungan ini dalam rangka berbagi pengalaman dan praktik baik pemberdayaan perempuan di Kabupaten Banyuasin. mendapatkan inspirasi, serta memantikkan semangat dalam rangka mengidentifikasi permasalahan perempuan dan anak, serta mencarikan solusi terbaik bersama agar perempuan berdaya dan anak terpenuhi hak-haknya,” ujar Menteri PPPA.

Di Desa Mulia Sari Kawasan Transmigrasi Telang, 1200 perempuan tergabung dalam Koperasi BMT Trans Mekar Sari Mandiri dan Himpunan Wirausaha (HW) Transmigrasi mengembangkan berbagai unit usaha untuk mendukung pemberdayaan perempuan, salah satunya Jamur Tiram. 

Desa Mulia Sari ini merupakan eks permukiman transmigrasi yang telah berkembang menjadi Kawasan Transmigrasi Mandiri yang bernama Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang. Luas kawasannya adalah 95.940 hektar dengan jumlah penduduk 23.188 keluarga atau 86.665 jiwa yang tersebar di 34 desa. 

“Kawasan Transmigrasi Telang ini merupakan satu dari 52 Kawasan Transmigrasi yang berdasarkan Target RPJMN 2020 -2024 direvitalisasi untuk menjadi Kawasan Transmigrasi yang berdaya saing, oleh karenanya kolaborasi, koordinasi dan sinergitas antar K/L terkait seperti yg dilaksanakan di Kawasan Transmigrasi Telang ini sangat diperlukan dalam rangka mengakselerasi pencapaian target RPJMN tersebut,” ujar Aisyah Gamawati dari Kemendesa PDTT.

Penulis: Ifta l Editor: Danu

Exit mobile version