Menkes Akan Datangkan Dokter Naturalisasi untuk Tingkatkan Kualitas SDM Nakes

Jakarta, Deras.id – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin berencana akan mendatangkan dokter naturalisasi dari luar negeri ke Indonesia untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan (Nakes) di dalam negeri. Ia menganalogikan dengan pemain Timnas Indonesia yang mendatangkan pemain naturalisasi sehingga permainannya lebih keren.

“Untungnya orang Indonesia tidak ada yang melarang pelatih bola, tidak boleh asing. Kalau kita ada Undang-undang pelatih bola asing harus belajar dulu 5 tahun di Indonesia untuk bisa jadi pelatih, gak akan (timnas) Indonesia menang. Ini bagus buat kita (di sektor kesehatan) introspeksi,” kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam Forum Komunikasi Nasional Tenaga Kesehatan pada akun YouTube Kementerian Kesehatan dikutip Deras.id, Kamis (23/5/2024).

“Saya percaya nih masuknya pelatih Korea Selatan (Shin Tae-yong) dan pemain naturalisasi, banyak pemain-pemain bola Indonesia asli akan jauh lebih hebat dan pintar dibandingkan sebelumnya. Sebaliknya kalau semua pemain bola Indonesia gak boleh ada naturalisasi, akan menghilangkan kesempatan pemain bola kita maju. Itu yang membuat pemain bola kita tidak akan maju,” imbuhnya.

Menurutnya, konsep naturalisasi di Timnas Indonesia juga bisa ditiru dalam urusan dokter dan nakes. Ia menilai hal ini merupakan langkah yang tepat dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia.

“Jadi, bapak, ibu nanti kalau ada dokter asing masuk, direktur utama rumah sakit bule masuk, tolong dilihat itu bukan akan menghabiskan atau menutup lapangan kerja. Itu untuk menjawab isu fundamental bahwa kita harus meningkatkan kualitas tenaga kesehatan kita,” tutur Budi Gunadi Sadikin.

Budi berpesan, para dokter tidak boleh marah apabila ada tenaga asing masuk di dunia kesehatan. Menurutnya, dengan kehadiran tenaga kesehatan asing harusnya ditanggapi dengan semangat, sebab akan menjadikan dokter dan nakes lebih baik lagi kedepannya.

“Nanti kalau sebentar lagi ada (dokter asing) yang masuk, bapak, ibu jangan marah, jangan nyebarin (isu) di WA grup. Sebaliknya, ayo kita buktikan kesempatan ini untuk mengangkat putra-putri tenaga kesehatan Indonesia untuk lebih baik ke depannya,” tambahnya.

Sebagai informasi, kehadiran dokter dari luar negeri ke Indonesia sempat menjadi perdebatan beberapa waktu lalu. Muncul kegaduhan mengenai Undang-Undang Kesehatan. Beleid tersebut dituding menjadi peluang liberalisasi dan membuka pelayanan kesehatan nasional kepada pasar bebas.

Salah satu yang dipermasalahkan adalah kehadiran dokter asing. Akan tetapi, Budi menegaskan dokter asing yang bisa masuk ke Indonesia akan dibatasi 2 tahun dan hanya bisa diperpanjang sekali dengan maksimal menetap 4 tahun di Indonesia.

Penulis: Risca l Editor: Ifta

Exit mobile version