New York, Deras.id – Kemunculan subvarian Omicron XBB 1.5 menyebabkan banyak Dunia resah seiring melonjaknya kasus harian Covid-19. Varian baru Covid-19 tersebut, mulai menimpa di beberapa bagian negara akibat penularannya yang sangat cepat.
Pusat Penelitian Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), melaporkan varian XBB.1.5 sekarang menyumbang lebih dari 27,6 persen kasus Covid-19 terkonfirmasi di AS dan lebih dari 70 persen kasus terkonfirmasi di Timur Laut.
“(XBB.1.5, red) sepertinya menyebar dengan cepat. Ini benar-benar naik dan naik,” jelas Dr Ziyad Al-Aly, seorang ahli epidemiologi klinis di Universitas Washington di St. Louis, dikutip dari Today, Senin (9/1/2023) siang.
“Jika Anda menggunakan perkiraan ini – terutama di Timur Laut, tetapi tampaknya ada di mana-mana – kecepatan perubahan dari waktu ke waktu sudah sangat tinggi,” tambahnya.
Menurut para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Omicron XBB 1.5 merupakan rekombinan (atau hibrida) dari dua sublineage omicron yang diturunkan dari subvarian omicron lain yang disebut BA.2. Sejauh ini, XBB 1.5 telah terdeteksi di 29 negara.
Menurut Dr Andy Pekosz, ahli virologi di Universitas Johns Hopkins, varian tersebut telah berevolusi dari keluarga varian XBB, yang mulai mendorong wabah selama musim gugur di Singapura dan bagian lain Asia. Dia menambahkan, jika perjalanan liburan dan pertemuan kemungkinan besar berkontribusi pada lonjakan kasus.
“XBB 1.5 tampaknya pertama kali terdeteksi sekitar bulan November, meskipun masih sedikit kabur karena orang mengurutkan lebih banyak virus,” jelas Pekosz.
“Ini benar-benar mulai menyebar pada bulan Desember dalam hal pertumbuhan kasus yang eksponensial di AS,” katanya.
Para ahli setuju jika XBB 1.5 sangat menular, dan mungkin merupakan bentuk Covid-19 yang paling menular.
“Varian ini mengungguli varian lain dengan cepat dan menyebabkan penyebaran luas saat ini,” kata William Schaffner M.D, spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt.
Schaffner mengungkapkan daftar gejala resmi varian Omicron meliputi: Demam atau menggigil; Batuk Sesak napas atau kesulitan bernapas; Kelelahan; Nyeri otot atau tubuh; Sakit kepala; Kehilangan rasa atau bau baru; Sakit tenggorokan; Hidung tersumbat atau pilek; Mual atau muntah dan Diare.
Penulis: Dayu | Editor: Rifai