Jakarta, Deras.id- Borussia Dortmund gagal menampilkan performa menarik di Bundesliga musim 2023/2024. Gagal menggulingkan dominasi Bayern Munchen karena tugas itu sudah diambil alih oleh Bayer Leverkusen, Dortmund juga cukup kesulitan di kompetisi domestik. Skuad asuhan Edin Terzic hanya mampu berkutat di peringkat keempat dan kelima saja.
Namun kiprah Di Borrusen di Liga Champions 2023/24 lain cerita. Borussia Dortmund dengan gagahnya melenggang ke partai final Liga Champions. Di Borrusen akan menjadi underdog besar dalam laga final ini, menghadapi klub terbesar sepanjang masa dan 14 kali juara Liga Champions, Real Madrid.
Pencapaian fenomenal tersebut sepantasnya disambut meriah dan apresiasi yang penuh oleh publik Borussia. Namun, Dortmund selalu dibayang-bayangi kegagalan karena selalu menjadi tim yang tidak diunggulkan. Pada sisi yang lain momen ini membangkitkan memori kelam di masa lalu. Tepatnya 25 Mei 2013, Dortmund mengalami akhir yang tragis di final Liga Champions musim 2012/2013. Hal tersebut membuat Borussia Dortmund seolah menjalani misi mustahil mengahadapi Real Madrid di Partai Final Liga Champions 2024.
Laga final ini akan menjadi panggung besar bagi kedua tim, khususnya bagi Dortmund yang ingin membuktikan diri sebagai kekuatan baru di pentas Eropa. Menghentikan Juggernaut Galacticos Real Madrid bukan perihal yang mudah, mengingat dominasi Real Madrid di kompetisi elit Eropa. Melihat performa gemilang Real Madrid yang baru saja memastikan gelar La Liga, tidak ada yang menilaii bahwa Dortmund akan selamat dari kedigdayaan Real Madrid. Bahkan, laman-laman judi bolapun tidak ada yang memprediksi bahwa Dortmund akan menang di laga ini.
Banyak faktor yang dinilai bahwa Real Madrid lebih unggul dalam segala aspek untuk memenangkan duel prestisius tersebut. Mentalitas juara Real Madrid jelas menjadi pembeda utama dalam laga ini. Los Blancos selalu menemukan caranya sendiri untuk lolos dari fase ke fase dalam gelaran Liga Champions. Dalam hal materi pemain, skuad Dortmund hampir tidak menyicipi separuh dari menterengnya komposisi skuad Madrid. Hal tersebut mempengaruhi kualitas dan agresifitas permainan antara dua tim. Perbandingan kualitas beberapa pemain kunci juga seolah melengkapi jalan terjal Di Borrusen dalam menorehkan sejarah baru meraih Liga Champions untuk yang kali pertama.
Musim ini, Dortmund terus-menerus membuktikan diri dengan mengalahkan semua perkiraan. Sejak awal tidak ada yang memprediksi Di Borrusen akan lolos dari fase grup di awal musim. Fakta bahwa mereka lolos ke final saja sudah merupakan keajaiban kecil. Kini, dengan mentalitas dan teamwork yang solid Borussia Dortmund harus sekali lagi mengalahkan semua perkiaraan untuk masuk ke dalam sejarah dan mencatatkan salah satu perjalanan Liga Champions paling tidak terduga.
Penulis: Rizal l Editor: Apr