Jakarta, Deras.id- Pesta sepak bola Eropa, Euro 2024 akan segera dimulai pada 14 Juni 2024 waktu Eropa. UEFA sudah melakukan undian untuk fase grup Euro 2024. Undian fase grup Euro 2024 ini dilakukan di Kota Hamburg, Jerman. Di Grup A diisi oleh tuan rumah Jerman, lalu Hungaria, Skotlandia, dan Swiss. Grup ini terkesan mudah dikuasai bagi Jerman. Dari segi materi pun Der Panzer (Julukan Germany) lebih diunggulkan dengan banyaknya pemain veteran seperti Kimmich, Gundogan, maupun Sane. Namun, Jerman di bawah asuhan pelatih baru Julian Nagelsmann masih banyak evaluasi terkait inkonsistensi performa.
Hungaria asuhan Marco Rossi bisa jadi kejutan di grup ini. Ini adalah kali ketiga Hungaria lolos ke Euro. Di babak kualifikasi Grup G, tim yang dikomandoi bintang Liverpool Dominic Szoboszlai ini bahkan lolos sebagai juara grup dengan predikat tak terkalahkan. Sementara itu Skotlandia asuhan Steve Clark jangan juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Kesolidan tim yang dikomandoi McTominay ini juga bahkan sempat mengejutkan dengan menumbangkan tim besar seperti Spanyol di babak Kualifikasi Grup A. Mereka juga yang menghentikan laju Norwegia di babak kualifikasi.
Swiss juga menjadi salah satu tim yang bisa memberikan ancaman bagi penghuni grup A lainnya. Tim yang masih dihuni pemain berpengalaman macam Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, maupun Manuel Akanji tersebut patut diperhitungkan. Mereka lolos ke Jerman sebagai runner up Grup I kualifikasi. Switzerland di edisi sebelumnya bahkan bisa lolos hingga babak perempat final jika melihat peta grup.
Grup B telah dinobatkan sebagai grup neraka Euro 2024 nant karena berisikan tim seperti Spanyol, Italia, Kroasia, dan Albania. Dua tim yang diunggulkan di grup ini, Spanyol dan Italia akan bernostalgia ketika mereka saling baku hantam di Semifinal Euro 2020 lalu. Namun kini La Furia Roja (Julukan Tim Spanyol) dengan kekuatan dan muka baru berkomposisikan pemain muda racikan De La Fuente diharapkan bisa membalaskan dendam kekalahan mereka.
Di sisi lain pelatih Gli Azzurri (Julukan Italia) Luciano Spalletti mengatakan, negaranya akan berusaha untuk bisa mempertahankan gelar mereka di Jerman nanti. Namun, ada catatan dari segi kelolosan Italia dari babak kualifikasi. Mereka terlihat kesusahan dan hanya lolos sebagai runner up grup di bawah Inggris.
Kroasia bisa jadi kontestan yang sangat menyulitkan di grup ini. Tim berjuluk Vatreni ini lolos ke Jerman setelah menjadi runner up di Grup D kualifikasi. Kroasia diketrahui mempunyai mental tim kompetisi yang selalu tau caranya untuk bisa lolos dari babak ke babak. Terlebih semifinalis Piala Dunia 2022 ini masih dilatih Zlatko Dalic dan masih akan diisi pemain kawakan seperti Modric, Kovacic, maupun Brozovic. Jadi jika lengah, bisa jadi salah satu dari Spanyol dan Italia ada yang tidak lolos.
Selanjutnya ada juga Albania. Semua pasti menganggap remeh tim ini. Tapi jangan salah, tim asuhan mantan pemain Barcelona, Sylvinho ini lolos ke Jerman dengan memuncaki Grup E kualifikasi di atas Polandia maupun Republik Ceko. Tim yang bermaterikan pemain seperti Strakosha, Djimsiti, maupun Kristian Aslani ini bisa dikatakan sebagai salah satu tim kejutan di Euro 2024. Karena terakhir kali mereka tampil yakni di Euro 2016.
Dari Grup C, tim unggulan Inggris akan bertemu Denmark, Slovenia, dan Serbia. Meski The Three Lions (Julukan Inggris) makin kuat dengan materi pemain seperti Bellingham, Rice, Saka, maupun Kane, mereka tetap harus waspada terhadap kejutan-kejutan yang bisa diberikan pesaing-pesaingnya. Penantang berat tim racikan Southgate di grup ini adalah Denmark. Kekalahan di semifinal Euro 2020 lalu kini masih menjadi luka bagi tim dinamit (Julukan Denmark). Tim asuhan Kasper Hjulmand dengan materi pemain macam Hojbjerg, Eriksen, maupun Hojlund berharap menuntaskan dendam mereka. Kelolosan mereka ke Jerman juga mentereng setelah keluar sebagai juara Grup H di babak kualifikasi.
Kemudian ada Slovenia. Slovenia juga bersaing dengan Denmark di babak kualifikasi Grup H. Mereka lolos ke Jerman sebagai runner up di bawah Denmark. Tim yang kini diasuh Matjaz Kek ini sudah lama tidak berpartisipasi dalam gelaran Euro. Terakhir kali mereka ikut yakni di EURO 2000. Namun kali ini dengan generasi pemain seperti Jan Oblak dan Benjamin Sesko, The Fantje siap mengejutkan di grup ini.
Lalu yang terakhir ada Serbia. Tim asuhan Dragan Stojkovic mirip seperti Slovenia yang kembali lolos ke ajang EURO setelah terakhir kali tampil di Euro 2000. The Eagles (julukan Slovania) lolos ke Jerman sebagai runner up Grup G kualifikasi. Bermaterikan pemain seperti Dusan Tadic, Kostic, maupun Mitrovic, mereka juga tidak kalah siap untuk tampil mengejutkan di grup ini.
Grup D adalah grup neraka lainnya di Euro 2024 nanti. Meski satu anggota grup masih ditentukan oleh babak playoff, namun bertenggernya tim seperti Belanda, Prancis, serta Austria sudah menggambarkan betapa panas dan ketatnya persaingan dalam grup ini. Prancis dan Belanda adalah unggulan di grup ini. Prancis bagaimanapun masih penasaran di ajang Euro ini karena belum bisa raih gelar lagi sejak 2000 silam. Bermaterikan pemain bertabur bintang macam Griezmann dan Mbappe, finalis Piala Dunia 2022 lalu ini juga diprediksi sebagai calon kuat juara Euro 2024.
Namun racikan Deschamps harus menemui jalan terjal ketika mereka kembali bertemu dengan Belanda, tim yang sama-sama bersaing di fase kualifikasi Grup B. Meski Les Blues (julukan Prancis) telah dua kali mampu menang atas Belanda di fase kualifikasi, tapi tidak dapat menjadi patokan. De Oranje (julukan Belanda) dengan komando pemain seperti Van Dijk ditambah para pemain mudanya siap membalaskan kekalahan di babak grup nanti. Belanda juga sedang berada pada top perform pada laga akhir kualifikasi lalu.
Selain dua unggulan itu, ada Austria. Kekuatan tim ini menakutkan sejak mereka mampu lolos dari Grup F kualifikasi dengan menyingkirkan Swedia. Dengan materi pemain macam Marcel Sabitzer, David Alaba, maupun Konrad Laimer ditambah strategi gegenpressing ala Rangnick, bisa saja Austria mampu menyulitkan Perancis maupun Belanda.
Dari Grup E ada Belgia, Slovakia, Rumania, dan satu tim lagi yang diambil dari babak Playoff. Jelas Belgia jadi unggulan di grup ini. Meski punya pelatih baru yakni Domenico Tedesco, namun Belgia tetaplah mengerikan. Angin segar dengan masuknya pemain muda seperti Lois Openda maupun Jeremy Doku menjadi bekal untuk Red Devils (julukan Belgia) mudah melaju dari grup ini. Mereka juga lolos ke Jerman ini dengan tak terkalahkan di babak Grup F kualifikasi.
Sementara itu satu tiket lainnya mungkin akan diperebutkan antara Slovakia dan Rumania. Slovakia lolos ke Jerman setelah menjadi runner up Grup J kualifikasi di bawah Portugal. Slovakia kali ini dilatih mantan pelatih teknik Napoli era Spalletti, Francesco Calzona. Dengan materi pemain macam Milan Skriniar, Lobotka, maupun Juraj Kucka, kolektivitas tim mereka juga patut diperhitungkan.
Selain itu ada juga Rumania, negara yang sudah lama tidak ikut ajang Euro sejak 2000. Rumania lolos mengesankan ke Jerman dengan menjadi juara Grup I kualifikasi di atas Swiss. Materi pemain tim berjuluk Tricolori tersebut banyak didominasi pemain dari liga lokal mereka. Jarang ada pemain yang mencolok di liga-liga top Eropa. Pelatih mereka yakni Edward Lordanescu juga pelatih yang hanya malang melintang di klub Liga Rumania. Bisa jadi tim dengan gaya main team work seperti Rumania ini bisa sulit untuk dikalahkan.
Dari Grup F diisi oleh Portugal, Turki, Republik Ceko dan satu tim lagi yang akan ditentukan lewat babak Playoff. Melihat komposisi pemain Portugal yang superior tidak terkalahan di babak kualifikasi Grup J. Racikan yang pas dari pelatih baru Roberto Martinez, Selecao das Aguias (julukan Portugal) juga diprediksi sebagai calon kuat juara Euro 2024 nanti.
Pesaing Portugal di grup ini yang paling kuat adalah Turki. Turki juga tidak kalah mentereng karena mampu lolos ke Jerman sebagai juara Grup D kualifikasi di atas Kroasia dan Wales. Turki kini juga dengan racikan baru khas italia bersama pelatih baru mereka Vincenzo Montella. Tim berjuluk Bintang Bulan Sabit kini bermaterikan kombinasi pemain tua dan muda seperti Hakan Calhanoglu, Burak Yilmaz, Arda Guler, maupun Kerem Akturkoglu.
Sementara finalis Euro 1996, Republik Ceko juga akan saling sikut di grup ini untuk memperebutkan satu tiket menemani Portugal. Tim asuhan Jaroslav Silhavy ini lolos ke Jerman setelah menjadi runner up Grup E kualifikasi di bawah Albania. Materi pemain mereka juga boleh diadu dengan kontestan lainnya seperti duo West Ham Tomas Soucek dan Vladimír Coufal.
Dari penjabaran peta kekuatan tim pada masing-masing grup diatas, semua mata dinilai tertuju pada beberapa negara yang dinilai berpotensi menjuarai turnamen tersebut. Dari tradisi sepak bola yang kuat hingga talenta-talenta muda yang cemerlang, masing-masing negara ini memiliki keunggulan yang menjadikan mereka sebagai favorit juara. Negara-negara tersebut adalah Jerman, Prancis, Inggris, Portugal dan juara bertahan Italia.
Penulis: Rizal l Editor: Apr