Media Iran Ramai-ramai Kritik China dan Rusia yang Bungkam Usai Israel Serang Iran
TEL AVIV, Deras.id – Media Iran tengah ramai mengkritik China dan Rusia terkait sikap bungkam kedua negara tersebut setelah Israel melancarkan serangan terhadap wilayah Iran.
Sejumlah surat kabar dan situs berita utama di Iran menganggap sikap diam China dan Rusia sebagai bentuk pengkhianatan terhadap hubungan diplomatik yang telah lama terjalin, terutama di tengah situasi konflik di Timur Tengah yang semakin memanas.
Menurut laporan media Iran, mereka menilai bahwa China dan Rusia seharusnya memberikan dukungan atau pernyataan yang lebih tegas mengingat Iran adalah sekutu penting bagi kedua negara tersebut di kawasan.
Banyak pengamat di Iran menyatakan bahwa China dan Rusia mungkin sedang menyeimbangkan hubungan internasional mereka agar tidak terlalu berseberangan dengan Barat, terutama Amerika Serikat, dalam konflik Timur Tengah yang tengah berlangsung.
Serangan Israel yang menargetkan Iran baru-baru ini mendapat perhatian internasional, terutama di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan negara-negara yang mendukung perjuangan Palestina.
Dalam hal ini, Iran yang selama ini mendukung Palestina merasa kecewa karena sekutu tradisionalnya, China dan Rusia, justru tidak bersuara dalam insiden ini.
Kritik dari media Iran ini memperlihatkan ketidakpuasan publik terhadap langkah diplomatik China dan Rusia. Mereka menginginkan respons yang lebih konkret sebagai bentuk solidaritas dari kedua negara besar tersebut.