Masa Depan Mantan Manajer Liverpool Jurgen Klopp

Jakarta, Deras.id – Jurgen Klopp, mantan manajer Liverpool telah memberikan pendapatnya tentang kemungkinan melatih timnas Inggris. Klopp menyatakan bahwa mengambil pekerjaan sebagai pelatih timnas Inggris akan menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah sepak bola. Ini menunjukkan bahwa Klopp memiliki pandangan yang sangat kuat tentang kemungkinan melatih timnas Inggris.

Selain itu, Trent Alexander-Arnold juga mengungkapkan keraguan tentang apakah Klopp akan mau melatih timnas Inggris

Hal ini menunjukkan bahwa spekulasi tentang Klopp melatih timnas Inggris telah menimbulkan berbagai pendapat dari berbagai pihak. Meskipun demikian, Klopp juga telah menolak tawaran untuk melatih timnas Amerika Serikat

Gambaran tersebut menunjukkan bahwa Klopp memiliki pertimbangan yang matang dalam memilih pekerjaan pelatih timnas.

“Soal pekerjaan, sama sekali tidak ada apa-apa. Klub tidak, timnas juga tidak. Inggris? Bakal jadi momen kehilangan muka paling besar sepanjang sejarah sepakbola jika saya membuat pengecualian untuk kalian (Inggris)”, ucapnya di International Coach’s Conference. Pelatih 57 tahun tersebut menambahkan: “Saya akan mengerjakan sesuatu lagi. Saya terlalu muda untuk main tenis paddle dan menghabiskan waktu bersama cucu-cucu saya! Apakah melatih lagi? Untuk saat ini enggak dulu. Kita lihat saja bagaimana keadaannya dalam beberapa bulan ke depan. Tapi, untuk saat ini, tidak ada apa-apa.”

Pernyataan Klopp ini jelas menunjukkan bahwa dia tidak terburu-buru untuk kembali ke dunia manajerial. Dengan ketegasan dalam komentarnya, dia tampaknya ingin memastikan bahwa jika dia memutuskan untuk kembali, itu harus menjadi langkah yang tepat dan sesuai dengan keinginannya. Sementara itu, dia tampaknya menikmati waktu dengan aktivitas lain yang lebih santai seperti tenis paddle dan berfokus pada kehidupannya di luar sepak bola.

Jurgen Klopp akan dikenang sebagai salah satu manajer terbaik Liverpool dan Liga Primer Inggris setelah kesuksesan yang ia persembahkan di Anfield. Pelatih 57 tahun itu mengaku kehabisan energi saat memutuskan mundur, jadi bukan tak mungkin ia mengisi jabatan yang tak terlalu berat jika kembali ke kancah sepak bola.

Jurgen Klopp telah memutuskan untuk mundur sebagai pelatih Liverpool karena ia mulai kehabisan energi untuk menangani Liverpool sehingga ia memutuskan ini akan jadi musim terakhirnya di Anfield. Kepergian Klopp tentu menyisakan lubang besar di Liverpool mengingat Klopp sudah membangun fondasi kesuksesan Liverpool dalam sembilan tahun terakhir

Setelah menunggu tiga dekade, Liverpool akhirnya kembali menguasai Inggris bersama Jurgen Klopp. Tidak hanya itu, sosok asal Jerman itu juga mempersembahkan total delapan gelar di antaranya Piala FA, Liga Champions, Piala UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.

Kepemimpinan Klopp di Liverpool memang sangat monumental. Selama sembilan tahun, dia tidak hanya memimpin Liverpool meraih banyak trofi tetapi juga mengubah tim menjadi salah satu kekuatan dominan di Eropa. Keberhasilannya dalam membawa Liverpool kembali ke puncak sepakbola Inggris dan Eropa adalah pencapaian yang akan dikenang lama. Menarik untuk melihat ke mana langkahnya berikutnya, atau jika dia akan menemukan cara untuk kembali ke sepak bola dalam kapasitas yang berbeda.

“Saat ini, belum ada sama sekali dalam hal pekerjaan. Tidak ada klub, tidak ada negara,” kata Juergen Klopp, dilansir dari BBC.

“Inggris? Itu akan menjadi kehilangan muka terbesar dalam sejarah sepakbola jika saya membuat pengecualian untuk itu,” jelasnya menolak spekulasi melatih Timnas Inggris.

Dengan demikian, pernyataan Klopp menunjukkan bahwa saat ini fokusnya lebih kepada menemukan peran di luar lapangan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, dan bahwa ia tidak berniat untuk segera kembali sebagai pelatih kepala sebuah klub atau timnas.

Penulis: Elfajr l Editor: Apr

Exit mobile version