Tangerang Selatan, Deras.id – Ketertarikan generasi muda terhadap kopi disambut baik PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melalui gerakan Kejar Mimpi yang menggelar workshop Barista di Gedung Galeri Koperasi dan UMKM Tangerang Selatan pada Minggu (21/7/2024). Hal ini dinilai penting untuk membentuk skill para pemuda, tidak terbatas pada ketertarikan kopi.
“Untuk memulai karir sebagai barista, hal terpenting adalah harus memiliki skill, skill tersebut bisa dipelajari melalui internet maupun mengikuti kelas barista atau pelatihan oleh trainer. Acara ini telah menjembatani kepada teman-teman yang ingin memulai karir sebagai seorang barista,” ucap pemateri acara Kejar Mimpi Upskills 2.0, Adnasyawa dan Abdul Aziz El-Kamal dikutip Deras.id, Kamis (25/7/2024).
Tidak hanya itu, digelarnya workshop bertema Empowering Youth Through The Coffee Skills ini juga untuk membentuk lingkungan yang bisa saling memberikan dukungan antara berbagai pihak. Sebab kopi tidak hanya tentang minuman namun sebuah budaya baru yang bisa menjadi ruang komunikasi beragam kalangan.
“Kejar Mimpi Tangsel memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pengembangan skills, kejar mimpi tidak hanya memberikan pelatihan skill bagi peserta, tetapi juga menciptakan lingkungan kolaboratif yang baik antara pelaku usaha kopi, pemerintah dan berbagai pihak lainnya,” jelas Project Leader acara Kejar Mimpi Upskills 2.0, Syehri Ally Reza.
Workshop ini diikuti serratus peserta dari beragam usia mulai anak-anak SMA, SMK, mahasiswa, dan pekerja. Para peserta diberi wawasan tentang peluang bisnis kopi, tips untuk bisnis kopi rumahan, berbagai jenis kopi, serta proses pembuatan kopi dengan teknik sederhana.
Dalam acara ini, peserta dapat menikmati kegiatan menarik, seperti pelatihan barista profesional dan workshop teknik pembuatan kopi. Mereka juga mendapat motivasi dari pelaku industri kopi yang sukses. Kemudian peserta akan mempraktikkan secara langsung pembuatan kopi sederhana dengan bimbingan pemateri. Lalu di akhir acara, setiap peserta akan menerima sertifikat pelatihan.
Selain pelatihan teknis, acara ini juga menyoroti pentingnya soft skills seperti pelayanan pelanggan dan manajemen waktu, yang sangat penting bagi seorang barista profesional. Hal ini akan memastikan bahwa para peserta siap menghadapi dunia kerja dengan keterampilan yang lengkap, baik dari segi teknis maupun non-teknis.
“Kami berharap semakin banyak program pengembangan skills yang mengedepankan inklusivitas. Lingkungan kolaboratif yang telah tercipta pada program Upskills 2.0, dapat terus dikembangkan sehingga hadir kolaborasi – kolaborasi berikutnya yang membawa dampak positif salah satunya bagi teman-teman disabilitas,” jelas Leader Kejar Mimpi Tangsel, Dwitifa.
Editor: Ifta