Manchester United Digilas Aston Villa, Erik ten Hag Curhat 3 Keluhan Ini, Salah Satunya Sebut Crossing ke Ronaldo Bodoh
Jakarta, Deras.id – Pelatih Manchester United Erik ten Hag mengeluhkan penampilan anak asuhnya ketika digilas Aston Villa pada Minggu, 6 November 2022.
Pada laga bertajuk pekan ke-15 Premier League ini, Manchester United dikangkangi Aston Villa dengan skor 3-1.
Erik ten Hag memberikan setidaknya tiga penjelasan bernada keluhan usai laga tersebut. Berikut tiga penjelasan pelatih Setan Merah selengkapnya.
Kurang Rapat
Gol kedua yang dicetak Aston Villa, seharusnya dapat digagalkan menurut Erik ten Hag. Sebab pagar betis yang dilakukan tampak kurang rapat.
“Saya pikir tendangan bebas dapat dihentikan karena pagar betis masih terlalu jauh. Oke, detail kecil, tapi detail kecil membuat perbedaan di sepak bola papan atas,” kata Ten Hag.
Lengah Saat Bertahan
Ketika bertahan, kata Erik ten Hag, Manchester United tidak terorganisasi dengan baik. Hal tersebut terlihat pada gol pertama dan kedua.
“Kami tidak boleh membiarkan mereka berlari, terutama di awal pertandingan, kami tidak mengikuti aturan dalam bertahan, dan kami kalah dalam pertempuran,” katanya.
“Pemain kami berpengalaman. Anda harus membaca permainan dan memperbaiki organisasi. Tidak kebobolan dua gol di awal laga. Itu sama sekali tidak perlu,” tegasnya.
Crossing Tanpa Arah
Menurut Erik ten Hag, crossing yang dilakukan anak asuhnya kerap tak terarah sehingga membuang momen yang bisa jadi peluang.
Tercatat, sepanjang laga, Setan Merah melepas 23 umpan crossing. Skema tersebut dianggap tidak terlalu efektif walau United punya Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak.
“Tidak (begitu strateginya). Saya pikir itu bodoh untuk melakukannya (crossing kepada Ronaldo). Kami mengirim terlalu banyak umpan crossing cepat dari jarak yang terlalu jauh,” kata Erik ten Hag dikutip dari situs resmi klub.
“Terlalu banyak pemaksaan dan kami tidak perlu melakukannya. Kami harus mencapai target,” kata Ten Hag.***
Penulis: Hari Wibowo l Editor: Ifta
