Jakarta, Deras.id – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming akan merealisasikan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi PAUD, SD, SMP, SMA, termasuk santri pesantren. Program tersebut dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia yang dimulai pada 2 Januari 2025.
“Pemberian Makan Bergizi Gratis disesuaikan dengan jadwal belajar-mengajar di setiap jenjang pendidikan, sehingga semua anak mendapatkan asupan bergizi saat bersekolah,” bunyi akun Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI @pco.ri dikutip Deras.id, Senin (4/11/2024).
Berikut jadwal pemberian MBG untuk semua jenjang sekolah:
- PAUD – Kelas 2 SD dibagikan pukul 08.00 pagi.
- Kelas 3 SD – Kelas 6 SD dibagikan pukul 09.30 pagi.
- SMP – SMA dibagikan pukul 12.00 siang.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas belajar siswa dan pemenuhan gizi bagi anak. Total anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan tahap pertama mencapai Rp71 Triliun.
“Semoga hadirnya Program MBG tak hanya memberi makanan bergizi, tapi juga memberi semangat untuk belajar,” tulis @pco.ri.
Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional Ikeu Tanziha menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis kemungkinan diprioritaskan untuk daerah yang mempunyai angka stuntingnya tinggi. Meski begitu sampai saat ini masih menunggu kesiapan dari unit pelayanan.
“Jadi unit pelayanan yang menentukan nanti di mana titik untuk intervensi. Sehingga dana-dana tersebut memang kita upayakan pada sekolah-sekolah yang relatif pada daerah kabupaten-kabupaten,” jelas Ikeu Tanziha.
“Tetapi kita tidak menutup kemungkinan andaikata di kota-kota juga karena di sini tidak menutup akses siapa pun bisa mempunyai akses tersebut,” imbuhnya.
Perbaikan gizi pada dasarnya berperan penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh sebab itu, implementasi program MBG diharapkan dapat membantu mewujudkan target Indonesia Emas pada 2045.
“Kita menginginkan tujuan daripada pemberian makanan bergizi gratis bukan hanya status gizi ya, tetapi juga rasionalisasi kenapa makanan bergizi gratis ini menjadi prioritas presiden kita, karena pertama untuk meningkatkan status gizi anak dalam rangka menyiapkan Indonesia Emas 2045,” kata Ikeu Tanziha.
Editor: Ifta