Mahkamah Agung Pakistan Sebut Penangkapan Imran Khan Tidak Sah

Islamabad, Deras.id – Mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan tengah menghadapi sidang atas tuntutan kasus yang memaksanya ditahan. Menurut Mahkamah Agung Pakistan penangkapan politisi terkenal itu melanggar hukum dan tidak sah.

“Penangkapan Anda tidak sah sehingga seluruh proses harus mundur,” kata ketua Mahkamah Agung Umar Ata Bandial kepada Khan pada sidang di ibukota Islamabad, seperti dikutip dari chanelnewsasia.com, Jumat (12/5/2023).

Khan diperintahkan untuk tetap berada di tahanan, di bawah perlindungan polisi untuk keselamatannya sendiri sampai Jumat. Ia akan kembali menghadapi sidang di pengadilan tempat dia ditahan awal pekan ini.

Akibat penangkapan Khan, para pendukung Partai Tanah Air melakukan protes besar-besaran yang mengakibatkan bentrokan mematikan di seluruh negeri.

Diketahui, sejak digulingkan dari jabatannya April lalu, Khan telah melakukan kampanye menggelora untuk pemilihan cepat dan melontarkan kritik yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada para pemimpin Pakistan dan elit militer yang kuat. Bahkan, ia menuduh mereka merencanakan upaya pembunuhan November yang membuatnya tertembak di kaki.

Kemudian, dia juga terjerat dalam banyak kasus hukum yang sering terjadi pada tokoh oposisi di Pakistan. Hal itu menyebabkan kelompok hak asasi manusia mengatakan pengadilan digunakan untuk membatalkan perbedaan pendapat.

Mantan bintang kriket, saat dikelilingi oleh puluhan pasukan paramiliter pada hari Selasa dan ditahan atas tuduhan korupsi di Pengadilan Tinggi Islamabad, memprotes atas tindakan yang di berikan kepadanya, dia diperlakukan seperti teroris.

Akan tetapi, Khan tetap diperintahkan ke markas polisi yang sama tempat dia diasingkan selama 48 jam dengan perlakuan yang pantas.

“Apa yang kami usulkan adalah polisi Islamabad perlu memberikan keamanan, dan dia (Khan) akan memberikan daftar anggota keluarga dekatnya dan pengacara yang harus menemuinya di markas polisi,” kata Bandial, menolak permintaan Khan untuk kembali ke rumahnya di pinggiran Islamabad.

“Jika dia mendapat jaminan dari Pengadilan Tinggi besok, kami akan menunggu pembatalan jaminan dan menangkapnya lagi,” tambahnya.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Exit mobile version