Jakarta, Deras.id – Markas besar (Mabes) TNI masih melakukan pencarian terhadap penyebar video hoaks Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang tengah pimpin deklarasi dukung Anies Baswedan dalam Pemilu 2024.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono mengungkap lokasi pelaku penyebar video hoaks berada di wilayah Jakarta.
“Kisaran Jakarta,” kata Julius kepada wartawan, Kamis (25/5/2023) kemarin.
Julius menyebut bahwa pelaku adalah warga sipil. Pelaku menyembunyikan identitasnya dengan menggunakan nomor telepon milik orang lain yang sudah dinonaktifkan sebelumnya.
“Betul ponsel atas nama orang lain dan sudah tidak aktif,” ujarnya.
Sebelumnya beredar video bohong dengan narasi deklarasi dukungan TNI kepada bakal calon presiden yang diusung Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan. Video berdurasi 8 menit 2 detik tersebut diunggah oleh saluran YouTube Menara Istana pada Selasa (16/5/2023) lalu.
Julius meminta akun Menara Istana pembuat video hoaks tersebut untuk menjelaskan kepada publik dan meminta maaf kepada TNI serta khalayak publik atas informasi bohong yang disampaikan.
Julius juga mendesak agar video tersebut segera dihapus agar tidak menimbulkan keresahan dan mengganggu netralitas TNI.
“TNI meminta kepada pihak MI (Menara Istana) selaku pemilik produk video, segera menjelaskan kepada publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan publik,” kata Julius kepada wartawan, Kamis (18/5/2023) lalu.
“TNI juga meminta Menara Istana menghapus video tersebut,” imbuhnya.
Merespons beredarnya video tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono merilis pernyataan sikap tentang netralitas TNI. Secara garis besar, pernyataan sikap tersebut menegaskan posisi segenap unsur TNI dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Pernyataan sikap bertajuk ‘Netralitas TNI pada Pemilu 2024’ tersebut dipublikasikan melalui media sosial resmi TNI melalui Pusat Penerangan TNI, Rabu (24/5/2023).
Penulis: Fausi | Editor: Rifai