Depok, Deras.id – Adanya aturan larangan merayakan Hari valentine bagi pelajar di Kota Depok mendapat tanggapan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya dari Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), mereka menilai larangan tersebut bertentangan dengan nilai pendidikan.
“Mengapa Pemerintah Kota Depok mengajari anak-anak sejak dini tidak boleh saling mengasihi dan melarang anak-anak saling menyayangi sesamanya? Tentu ini bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan,” kata Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan, Senin (13/2/2023).
Selain itu, Azas Tigor menyayangkan surat larangan tersebut disampaikan ke publik. Karena akan mempengaruhi perkembangan anak dan akan menimbulkan penolakan serta kegaduhan.
“Jadi tidak baik pada perkembangan anak. Surat larangan ini disampaikan ke publik, saran saya pertimbangannya adalah nilai kebijakan publik. Agar tidak menimbulkan penolakan dan kegaduhan di publik,” tambahnya.
Menurut Tigor, kalau merayakan hari Kasih Sayang atau Valentine Day adalah perilaku tidak berakhlak dan bertentangan dengan nilai agama, jelas pemikiran tersebut salah. Karena saling mengasihi dan saling menyayangi sesama adalah nilai hak asasi manusia dari semua agama.
“Pikiran sentimen pribadi beberapa kelompok yang memandang sebagai peringatan tidak berakhlak dan bertentangan nilai agama. Jelas ini salah, karena saling mengasihi dan saling menyayangi sesama adalah nilai hak asasi manusia dari semua agama,” pungkasnya.
Penulis: Kusairi | Editor: Rea