BeritaNasional

Kritik Partai Ummat soal Politik Identitas, PSI: Bahaya Perpecahan

Jakarta, Deras.id – Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menegaskan Partainya akan mengusung politik identitas. Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman meluruskan pemahaman tersebut dan menjelaskan bahaya politik identitas yang mengakibatkan perpecahan.

“Dalam konteks ini saya ingin mengingatkan kembali, apa makna politik identitas dan apa bahaya politik identitas dalam kehidupan kita,” ujar Andy dalam keterangannya, Rabu (15/2/2023).

Andy menjelaskan bahwa tidak masalah partai berlandaskan pada identitas agama. Menurutnya sejak Indonesia merdeka banyak partai-partai yang membawa bendera Islam.

“Apakah sebuah partai sah mempunyai landasan identitas agama, tentu saja sah. Sejak dulu kita punya Partai yang membawa bendera Islam, misalnya PPP, PKS, PBB,” kata Andy.

Andy menambahkan bahwa politik identitas bukan meniadakan agama dan berpolitik. Menurutnya pemahaman tersebut salah kaprah dan dua hal yang berbeda.

Baca Juga:  Kejagung Kembali Periksa Tujuh Saksi Kasus Korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo

“Penolakan terhadap politik identitas bukan berarti meniadakan agama dari politik, itu merupakan dua hal yang berbeda,” tutur Andy.

Selain itu, ia menjelaskan politik identitas yang dipahami Ridho kurang tepat. Ia menilai politik identitas tetap berbahaya untuk demokrasi di Indonesia.

“Politik Identitas adalah ketika seseorang, sebuah kelompok atau partai politik hanya memperjuangkan politik kepentingan kelompok atau golongan mereka, berdasarkan kepentingan identitas baik agama maupun ras dengan menyampingkan kepentingan dan hak-hak kelompok yang lain,” terangnya.

Selanjutnya Andy memberikan contoh saat pilkada DKI Jakarta 2017, terjadi politik identitas. Ketika Basuki Cahaya Purnama atau Ahok mengalami politik identitas oleh beberapa kelompok yang mengatasnamakan agama.

“Dalam Konteks ini politik identitas dipakai untuk memperluas kebencian terhadap kelompok lain, memecah belah persatuan bangsa, merusak tenun kebangsaan,” jelasnya.

Baca Juga:  Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati Kasus Narkotika

Dalam kesempatan tersebut Andy mengajak untuk mengisi politik dengan gagasan dan ide sesuai arahan Presiden Jokowi. Menurutnya sudah saat politik kembali ke fungsi utamanya dan diisi dengan hal-hal penting untuk persatuan bangsa.

“Kami ingin mengajak kembali, politik dengan gagasan. Mengembalikan fungsi utama politik, sebagai ruang mencari formula terbaik,” kata Andy.

“Mari kita isi politik dengan hal-hal penting,” imbuhnya.

Sebelumnya Ketua Ummat Ridho Rahmadi menegaskan bahwa partai ummat adalah partai yang menggunakan politik identitas. Hal tersebut sebagai respon dari himbauan presiden Jokowi untuk tidak menggunakan politik identitas dalam pemilu 2024.

Penulis: Diraf  l Editor: Rea

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda