Jakarta, Deras.id – Ketua KPU Hasyim Asy’ari menanggapi sorotan sejumlah pihak terkait format debat pertama yang menempatkan para capres dalam posisi berdiri. Menurutnya, posisi tersebut bukan hal utama yang harus diperdebatkan melainkan esensinya.
“Yang penting debat atau ada mejanya? Yang penting ada debatnya, kan. Saya kira begitu. (Seperti disetrap), itu kan kata Najwa (Najwa Shihab) kan,” kata Hasyim di Bali pada Rabu Malam (13/12/2023).
Hasyim mengaku para capres tetap senang kendati berdiri saat debat berlangsung. Menurutnya, yang terpenting substansi dalam debat tersebut.
“Nyatanya mereka bertiga happy, kuat berdiri lama, itu kan untuk meyakinkan rakyat kita bahwa presiden kita ini kuat semua, sehat semua, tahan berdiri. Tidak ada masalah debat itu, bukan soal ada meja (atau tidak). Jadi, soal yang enggak penting, jangan dibahas,” ujar Hasyim.
Hasyim melanjutkan bahwa format debat pertama capres ini akan dievaluasi. KPU pun akan menggelar evaluasi debat hari ini dengan mengundang tim sukses tiga capres.
“Besok KPU akan mengundang tim pasangan calon untuk mengevaluasi Tingkat debat pertama kita,” ucap Hasyim.
Saat evaluasi berlangsung, ada beberapa isu yang akan disinggung perihal cawapres pendamping yang dianggap mengompori pendukung yang hadir. Serta konsep dan format debat, batas waktu, hingga konsekuensi bagi pendukung yang hadir langsung memantik kegaduhan.
Di luar debat, Hasyim memastikan nantinya KPU akan menjaga suara di tempat pemungutan suara dan seluruh proses terbuka sehingga diharapkan bersama-sama bisa menjamin kelancaran Pemilu 2024. Ia pun optimis pemilu mendatang menggaet partisipasi pemilih sebesar 81,8 persen seperti kehadiran pada 2019 lalu.
Penulis: Fia l Editor: Ifta