Jakarta, Deras.id – Korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur bertambah lagi menjadi 323 jiwa hingga Senin, (28/11/2022) pukul 17.00 sore kemarin. Hal itu disampaikan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman setelah tim gabungan berhasil menemukan 2 korban yang sebelumnya dinyatakan hilang.
“Tim Basarnas telah menemukan dua korban yang tertimbun tanah di Desa Cijedil,” kata Herman dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring di kanal YouTube BNPB.
Saat ini sudah memasuki minggu ke dua fase tanggap darurat. Komando penanganan darurat gempa bumi Cianjur mulai dialihkan untuk dipimpin oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur.
Meski demikian, BNPB, Basarnas, BMKG, bersama lintas terkait lainnya akan tetap memberikan dukungan pendampingan.
“Komando penanganan darurat resmi diestafetkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. Meski belum sepenuhnya (komando diberikan. Red), karena kami masih membutuhkan pendampingan dari BNPB, Basarnas, BMKG, dan pihak terkait lainnya,” kata Suherman.
Suherman juga mengatakan gempa susulan sudah mulai berkurang. Ia mengimbau pada warga yang akan kembali ke rumah, agar menata kembali barang-barang dan perabotan di rumah untuk disusun sedemikian mungkin agar tidak menghalangi jalur evakuasi apabila terjadi gempa susulan.
“Saya sudah menerima surat dari BMKG yang merilis aktivitas kegempaan di Kabupaten Cianjur sudah berkurang. Masyarakat kami himbau untuk kembali ke rumah masing-masing dengan catatan rumahnya tidak terdapat kerusakan struktur,” jelas Suherman.
Penulis: Rea l Editor: Rifai