Semarang, Deras.id – Konser Slank di Stadion Diponegoro, Semarang, pada Minggu (21/5/2023) mengalami kericuhan yang mengharuskan petugas menembakkan gas air mata ke arah penonton. Kericuhan tersebut terjadi ketika sejumlah penonton yang tidak melakukan registrasi tiket berusaha masuk ke dalam stadion dengan merusak gerbang pembatas.
“Penonton diharapkan melakukan registrasi melalui laman resmi https://tiketslanksemarangkota.go.id/,” ujar Kasat Sabhara Polrestabes Semarang AKBP Asep Supriyanto di lokasi Minggu (21/5/2023).
Awal mula kericuhan ketika penonton masih tidak mau melakukan Registrasi secara online dan kapasitas stadion pun sudah penuh sehingga gerbang stadion ditutup. Sehingga kericuhan terjadi kemudian petugas telah memberikan peringatan kepada massa, namun tidak diindahkan, sehingga petugas terpaksa menembakkan gas air mata sebagai tindakan tegas.
“Sudah kita peringatkan, masih saja anarkis. Ya sudah, kita berikan tindakan tegas dan terukur, tembakan gas air mata,” terang AKBP Asep.
Konser Slank ini merupakan acara gratis yang diselenggarakan oleh Pemkot Semarang dalam rangka memperingati HUT Kota Semarang ke-476 dan Hari Anti Korupsi. Namun, petugas tetap berjaga untuk menjaga ketertiban dan membatasi jumlah peserta sesuai kapasitas stadion.
“Katanya gratis, tapi mana ini kita enggak boleh masuk. Kenapa pakai ditutup segala gerbangnya? Itu Slank sudah main,” kata Andre salah satu penggemar Slank,
Akhirnya petugas dan panitia membuka gerbang dan mempersilakan semua massa penonton yang berada di luar untuk masuk, kericuhan akhirnya mereda. Kejadian ini mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan acara.
Penulis: Putra Alam | Editor: Saiful