Komoditas Pisang dari KPB “Gabiasi” Kampung Kooy Sukses Masuki Pasar Timika

Kaimana, 28 Agustus 2024 – Kelompok Penerima Manfaat (KPB) “Gabiasi,” yang dibentuk dan dibina oleh Tim TEKAD Kabupaten Kaimana, telah berhasil membawa komoditas pisang dari Kampung Kooy, Distrik Kambrauw, ke pasar Timika. Terletak sekitar 28,94 km dari pusat kota Kaimana, Kampung Kooy memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah tanaman pisang.

Sebelum hadirnya Program TEKAD, pisang di Kampung Kooy dikelola secara individual, sehingga hasilnya relatif rendah. Namun, kehadiran Program TEKAD dan kegiatan Demplot menarik perhatian warga untuk bergabung dalam KPB “Gabiasi,” meskipun awalnya hanya 10 anggota yang terdiri dari 6 pria dan 4 wanita.

Pada awalnya, kehadiran Program TEKAD di Kampung Kooy menimbulkan pro dan kontra di kalangan warga, karena mereka belum sepenuhnya memahami manfaatnya. Namun, berkat pendekatan yang dilakukan oleh Fasilitator Distrik Kambrauw, Dince Musmafah, warga akhirnya memahami bahwa Program TEKAD hadir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang beruntung.

Kepala Kampung Kooy, Karel Umuru, bersama seluruh warga menyambut Program TEKAD dengan antusias, yang ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Menerima Program TEKAD di kampung tersebut.

Arnold Tumana, yang terpilih sebagai Kader Kampung melalui musyawarah, diberi tugas mendampingi dan membina KPB “Gabiasi.” Dana Demplot yang diusulkan oleh kelompok yang dipimpin oleh Aser Tumana digunakan untuk mengembangkan budidaya pisang. Dengan tanah yang subur, tanaman pisang di Kampung Kooy tumbuh dengan cepat dan hasilnya kini sangat memuaskan.

Setelah 13 bulan, mulai dari Mei 2023 hingga Juni 2024, KPB Gabiasi telah berhasil memasarkan pisang mereka hingga ke Timika, dengan bantuan transportasi kapal laut dari pelabuhan Kaimana. Keberhasilan ini tidak lepas dari pendampingan rutin oleh Kader Kampung Arnold Tumana, serta arahan dari Fasdis Kambrauw tahap I, Dince Musmafah, dan para Faskab.

Tim TEKAD Kabupaten Kaimana merencanakan agar KPB “Gabiasi” dapat mengembangkan produk turunan dari pisang, seperti keripik pisang dan produk lainnya. Selain itu, mereka akan terus mendampingi 15 kampung tahap I yang telah berhasil dengan Demplotnya, sambil melanjutkan pengembangan 21 kampung tahap II.

Penulis: Bonifasius Maximus Beruatwarin, Fasilitator Tata Kelola Desa

Exit mobile version