Jakarta, Deras.id – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan dana stimulan untuk membangun rumah 647 warga Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, yang terdampak gempa bumi Cianjur, Jumat (9/12/2022).
“Kembali mengingatkan apa yang menjadi arahan Presiden kemarin, penggunaan dana stimulan ini harus betul-betul untuk membangun rumah,” kata Suharyanto dalam siaran pers.
Penyerahan itu dilakukan secara simbolis di Desa Nagrak kepada perwakilan warga pemilik rumah rusak sesuai kriteria masing-masing. Ia juga mengingatkan agar penggunaan dana ini 100 persen diprioritaskan untuk membangun rumah, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Suharyanto juga mengatakan bahwa rumah yang dibangun akan disesuaikan dengan rekomendasi dari Kementerian PUPR, yakni rumah tahan gempa bumi, mengingat Cianjur merupakan daerah yang rawan gempa bumi dan berada di zona merah.
“Nanti konstruksinya bagaimana dapat melihat apa yang direkomendasikan oleh Kementerian PUPR. Rumah tahan gempa bumi,” jelas Suharyanto.
Dana tersebut akan disalurkan melalui rekening Bank Mandiri sebesar 40 persen yang sisanya akan ditransfer secara bertahap. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya penggunaan dana stimulan yang tidak sesuai aturan.
Secara keseluruhan, berdasarkan data BNPB hingga Kamis, (8/12/2022) pukul 15.00 sore total rumah rusak tervalidasi sementara sebanyak 55.391 rumah. Dengan rincian, rumah rusak berat tervalidasi mencapai 13.421 dari awalnya 12.956 unit, rumah rusak sedang menjadi 15.757 dari 15.196 unit, dan rumah rusak ringan menjadi 26.213 dari 25.256 unit.
Sedangkan jumlah rumah rusak di Desa Nagrak tercatat ada sebanyak 647 unit. Adapun bagi warga yang rumahnya rusak ringan diberikan dana stimulan sebesar Rp 15 juta, rumah rusak sedang Rp 30 juta dan rumah rusak berat sebesar Rp 60 juta. Sebagai informasi, data tersebut dihimpun dari Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB.
Penulis: Rea l Editor: Rifai
