Jakarta, Deras.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban gempa Cianjur pada, Senin (19/12/2022) kemarin. Bantuan ini berupa uang tunai hasil penggalangan dana dari para pegawai Kemnaker yang secara simbolis diberikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
“Nilai bantuan ini tidak seberapa, tetapi ini sebagai bagian dari empati kami kepada saudara-saudara yang terdampak gempa Cianjur. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara yang terdampak dan mempercepat pemulihan pasca bencana,” kata Menaker Ida Fauziyah di akun Instagram @kemnaker, Selasa (20/12/2022).
Ida Fauziyah mengatakan bahwa Kemnaker akan berkomitmen untuk mendukung pemulihan pascagempa, melalui pemberian pelatihan kepada masyarakat Cianjur yang terdampak gempa.
“Selain bantuan uang kami akan menyiapkan bantuan wirausaha melalui program Tenaga Kerja Mandiri yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin kembali membangun usahanya agar perekonomian masyarakat segera cepat pulih dan meningkat,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ida Fauziyah juga berbincang secara langsung kepada Kepala Sekolah SDN Puncak 02. Hal itu berkaitan dengan ijin pemakaian Wisma Ciloto untuk digunakan sebagai aktivitas belajar mengajar sementara
“Kebetulan kami punya gedung Wisma Ciloto. Gedung Wisma Ciloto ini bisa dijadikan sebagai ruang kelas sementara untuk digunakan proses belajar mengajar bagi Sekolah Dasar yang terdampak gempa,” ucap Menaker.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi dalam laporannya menyampaikan kegiatan penggalangan donasi, terkumpul dana sebesar Rp 260 Juta berupa bantuan paket padat karya pembersihan puing reruntuhan untuk sejumlah fasilitas umum.
“Paket bantuan ini telah dipetakan menjadi 5 lokasi, yang akan dikerjakan selama 15 hari kerja, melibatkan sekitar 500-600 orang, nantinya mereka yang bekerja akan mendapatkan upah Rp.75.000.00,- per hari,” kata Sekjen Kemnaker.
Sebagai informasi, jika bencana alam gempa bumi Cianjur yang terjadi pada tanggal 21 November lalu telah merenggut kurang lebih sebanyak 603 korban jiwa.
Penulis: Redhy l Editor: Rifai