Jakarta, Deras.id – Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya menyediakan sumber aliran listrik berupa panel surya di tempat pengungsian gempa Cianjur. Hal ini dilakukan sebagai langkah dalam memenuhi kebutuhan listrik di pengungsian.
Menurut Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Rachmat Koesnadi, bentuan tersebut diberikan atas perintah Mensos Tri Rismaharini setelah berkunjung ke Cianjur. Ia mengarahkan jajarannya untuk merespon segala kebutuhan pengungsi termasuk listrik.
“Beliau langsung menginstruksikan pemasangan solar cell, walaupun masih terbatas namun sangat membantu saat darurat, sambil menunggu aliran listrik PLN dapat kembali beroperasi,” kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Rabu (7/12/2022).
Seluruh lapangan bola yang menjadi posko pengungsian juga diberi penambahan beberapa panel kecil yang dipasang di antara tenda-tenda pengungsian.
“Kebetulan di sini suasananya ada panas. Pagi hingga siang matahari cukup terik sehingga bisa mengisi solar cell. Mendung dan hujan biasanya turun antara jam 2 sampai sore. Tapi cukup buat mengisi solar cell. Kalau udah gelap langsung kita nyalakan agar masyarakat tetap bisa beraktivitas,” imbuh Rachmat.
Sementara menurut Sub Koordinator Pemenuhan Kebutuhan Dasar Kemensos, Fahri Isnanta menyampaikan bantuan ini membuat pengungsi merasa aman. Adanya listrik membuat posko pengungsian menjadi lebih terang sehingga aktivitas juga dapat dilakukan dengan lebih aman.
“Adanya pemasangan solar cell membuat masyarakat merasa aman untuk ke fasilitas umum yang tersedia di lingkungan pengungsian pada malam hari, khususnya bagi kelompok rentan. Misalnya aktivitas shalat berjamaah, pengajian, nonton bareng, dan diskusi kelompok masyarakat,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya hanya terpasang satu panel solar cell, namun sekarang sudah terpasang 4 panel dengan kapasitas 2000 W. Dengan 4 panel tersebut bisa digunakan untuk menopang penerangan dapur umum yang beroperasi mulai dari dini hari pukul 02.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Penulis: Farid l Editor: Iftah