Jakarta, Deras.id – Kematian satu keluarga di Kalideres masih menyimpan misteri. Pakar kriminologi Universitas Indonesia, Andrianus Meilala, menduga bahwa satu keluarga tersebut menganut paham apokaliptik.
“Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana. Atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut,” jelas Adrianus.
Secara sederhana Paham apokaliptik menggambarkan tentang sesuatu di masa depan mengenai akhir zaman atau kehancuran alam semesta.
Hal ganjil yang muncul atas kasus tersebut yakni kematian yang disebabkan karena kelaparan. Padahal, keluarga tersebut terbilang sangat berkecukupan. Apalagi kompleks perumahannya di Citra Garden, dikenal sebagai pemukiman orang-orang elit. Kendati demikian, Adrianus menegaskan kasus ini butuh penyelidikan lebih dalam.
“Tenntu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat,” pungkasnya
Penulis: Una | Editor: Dian Cahyani