Kelompok Houti Yaman Gencarkan Serangan ke Israel
Yaman, Deras.id – Kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman telah melancarkan serangan dengan drone ke Israel. Hal itu dibenarkan oleh juru bicara militer Houti Yahya Saree mengatakan bahwa pasukan Yaman telah melakukan agresi militer ke Israel.
“Angkatan bersenjata Yaman terus melakukan operasi militer mereka sebagai solidaritas terhadap penindasan rakyat Palestina dan sebagai tanggapan atas seruan dan tuntutan rakyat Yaman dan seluruh bangsa sampai agresi Israel terhadap saudara-saudara kita di Gaza berhenti,” kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree, seperti dikutip dari reuters.com, Rabu (1/11/2023).
Operasi tersebut merupakan operasi ketiga yang menargetkan Israel dan akan dilakukan terus menerus. Saree mengatakan bahwa serangan itu akan terus berlanjut sampai agresi militer berhenti, mengacu pada peperangan yang terjadi antara Hamas dan Israel.
Sebelumnya, kelompok tersebut telah memperingatkan mengenai serangan tersebut agar penduduk di wilayah Eilat untuk mencari perlindungan. Pihak Israel juga mengkonfirmasi bahwa sistemnya mengidentifikasi target udara yang mendekati wilayah Israel.
“Tidak ada ancaman atau risiko terhadap warga sipil dan tindakan defensif tersebut berhasil,” menurut pihak militer Israel.
Akan tetapi, tidak ada laporan mengenai rudal atau drone yang menghantam wilayah Israel dari Laut Merah. Kemudian, pasukan Israel juga mengutarakan bahwa pihaknya menggunakan sistem pertahanan udara ‘panah’ untuk pertama kalinya sejak pecahnya perang dengan Hamas pada 7 Oktober.
Pekan lalu, pasukan Israel menuduh gerakan Houthi mengirimkan drone yang menyebabkan ledakan di dua kota Mesir di Laut Merah. Mereka mengatakan bahwa drone tersebut dimaksudkan untuk menyerang Israel.
Sebelumnya, pemimpin Houthi Yaman, Abdel-Malek al-Houthi mengatakan pada 10 Oktober bahwa jika Amerika Serikat (AS) melakukan intervensi langsung dalam konflik Gaza. Maka, kelompok Houthi akan merespons dengan menembakkan drone dan rudal, serta mengambil opsi militer lainnya.
Diketahui, sejak tahun 2015 gerakan Houti ini telah melawan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam konflik yang menewaskan ratusan ribu orang. Selama pertempuran, Houthi menargetkan aset-aset strategis di Teluk, terutama fasilitas energi di Arab Saudi.
Sebagai informasi, dua insiden udara itu terjadi secara terpisah. Dalam insiden kedua, jet tempur Israel mencegat sasaran udara lainnya.
Penulis: Andre l Editor : Saiful