Jakarta, Deras.id – Kekeringan di Kenya berdampak pada krisis pangan yang dihadapi masyarakat. Kekeringan yang telah terjadi selama 40 tahun terakhir itu disebabkan oleh perubahan iklim dan pola cuaca La Nina di Samudra Pasifik.
“Kekeringan ini berdampak paling parah pada anak – anak, setidaknya ada 100.000 anak di bawah 5 tahun yang akan membutuhkan perawatan untuk kekurangan gizi. Lebih dari 180.000 anak tidak lagi bersekolah karena tidak ada air atau tidak ada program pemberian makan di sekolah,” Ujar Schultink, Perwakilan UNICEF di Kenya.
Kekeringan ini juga mengakibatkan banyaknya anak- anak yang menderita diare dan busung lapar. Tak hanya itu, petani di Kenya mengalami gagal.
Pemerintah Kenya berencana akan membangun bendungan di daerah yang terkena dampak kekeringan. Melalui pembangunan bendungan itu, diharapkan masyarakat dapat menyuplai kebutuhan air dan untuk menghidupi sektor pertaniannya.
“Kami juga bekerja dengan pemerintah daerah dalam perbaikan lubang bor yang rusak untuk meningkatkan akses ke air yang ke seluruh daerah di Kenya,” Ujar Sekjen PBB.
Penulis: Lulu | Editor: Dian