Kebiasaan Minimalis Praktis demi Gaya Hidup Simple dan Damai
Jakarta, Deras.id – Di dunia yang dipenuhi dengan harta benda dan dorongan untuk terus mendapatkan lebih banyak lagi, sebuah revolusi kian mendapatkan momentum adalah gaya hidup minimalis. Terinspirasi oleh kerinduan akan kesederhanaan, minimalis mendorong kita untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar memberi nilai tambah bagi kehidupan.
Berikut ini adalah sembilan kebiasaan minimalis praktis yang menawarkan kesederhanaan, kedamaian, dan pengurangan stres. Kebiasaan-kebiasaan ini mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari manajemen email hingga keuangan pribadi.
Juga pengaturan dokumen, serta merapikan ruang fisik dan digital. Dengan menjalin kebiasaan-kebiasaan ini ke dalam gaya hidup sehari-hari, maka kita bisa mengembangkan pola pikir ‘lebih sedikit tapi lebih baik’. Pada akhirnya gaya hidup ini mengarah pada kehidupan yang lebih sederhana dan memuaskan.
- Mengatur file di komputer
Kekacauan yang tidak terlalu terlihat namun sama berantakannya mengintai di dalam ruang digital kita. Folder dengan tangkapan layar acak, file yang sudah ketinggalan zaman, atau foto yang berlebihan berkontribusi pada kekacauan digital. Kita menciptakan lingkungan digital yang mencerminkan minimalis fisik dengan membuat struktur pengarsipan yang sistematis, menghapus item yang tidak diperlukan, dan memanfaatkan penyimpanan cloud untuk file yang diperlukan.
- Susun rutinitas pagi dan malam
Memperkenalkan keseragaman pada rutinitas pagi dan malam hari memungkinkan kita menjalani hari dengan beban mental yang lebih ringan. Rutinitas minimalis berfokus pada tugas-tugas penting yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Dengan menghilangkan keputusan yang tidak perlu dari rutinitas pagi dan malam, kita menciptakan ruang mental untuk aktivitas dan pemikiran yang bermakna.
- Mencapai “zero inbox”
Konsep zero inbox melibatkan pemeliharaan kotak masuk email yang kosong atau hampir kosong. Dengan memastikan tindakan segera terhadap email yang masuk-membalas, mendelegasikan, menghapus, atau mengarsipkannya- kita membebaskan ruang mental yang biasanya tersumbat oleh kekacauan digital.
- Buang barang-barang dari masa lalu
Barang-barang pribadi sering kali membawa beban emosional, sehingga sulit untuk dilepaskan. Namun, barang-barang yang tidak lagi memiliki tujuan akan mengaitkan kita dengan masa lalu. Mengidentifikasi dan membuang barang-barang tersebut akan menciptakan ruang untuk yang baru dan menghilangkan kekacauan emosional yang tidak perlu. Pelepasan ini, meskipun menantang, membawa kedamaian dan kepuasan yang luar biasa.
- Kurangi daftar orang yang diikuti di media sosial
Dampak dari minimalisme meluas ke interaksi digital. Mengurangi jumlah orang yang kita ikuti di media sosial memungkinkan kita untuk mengembangkan lingkungan digital yang terkurasi dan bermakna. Dengan berfokus pada interaksi yang menambah nilai dalam hidup, kita secara signifikan mengurangi gangguan digital dan meningkatkan pengalaman digital secara keseluruhan.
- Berlatih merapikan
Dalam gaya hidup minimalis, merapikan memainkan peran penting. Kita menjaga lingkungan yang rapi secara konsisten dengan menyimpan barang-barang segera setelah digunakan. Kebiasaan merapikan yang terus menerus ini menghilangkan kebutuhan akan sesi pembersihan khusus yang panjang dan membuat ruangan tetap menarik dan bebas dari kekacauan.
Penulis: Liz l Editor: Apr