Jakarta, Deras.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus korupsi sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Informasi penetapan tiga orang tersangka kasus korupsi di Kemnaker tersebut disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
“Tentu sudah ada pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Setidaknya ada tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Ali Fikri kepada awak media di gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023) kemarin.
Ali Fikri menjelaskan korupsi yang terjadi di Kemnaker terkait dengan pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI). Sistem proteksi tersebut digunakan untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri.
“Terkait dengan dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia. Sistem itu digunakan untuk pengolahan data, proteksi TKI, sehingga dapat dilakukan pengawasan atau pengendalian,” ujar Ali.
Atas dugaan korupsi sistem proteksi di Kemnaker tersebut, negara ditaksir mengalami kerugian keuangan.
KPK belum memberikan keterangan rinci besaran kerugian yang dialami. Ali menyebutkan bahwa pihak penyidik dan tim dari KPK akan melakukan penghitungan jumlah kerugian keuangan negara akibat kasus korupsi tersebut.
“Dan dugaan korupsi ini terkait dengan Pasal 2 atau Pasal 3 yang terkait dengan kerugian keuangan negara sehingga butuh waktu, termasuk untuk menghitung kerugian keuangan negaranya,” jelas Ali.
Ali menjelaskan bahwa informasi rinci mengenai kasus korupsi di Kemnaker akan disampaikan KPK dalam waktu dekat melalui konferensi pers. Mulai dari informasi soal identitas para tersangka hingga kerugian keuangan yang diakibatkan tindakan korupsi sistem proteksi TKI tersebut.
Sebelumnya, KPK melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Kemnaker di daerah Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat, (18/8/2023) lalu. Pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap beberapa Direktorat di lingkungan Kemnaker yang berkaitan dengan dugaan kasus korupsi sistem proteksi TKI.
Penulis: Fausi | Editor: Rifai