BeritaNasional

Kartu Prakerja Dipastikan Berlanjut Hingga 2024

Jakarta, Deras.id – Program Kartu Prakerja dipastikan berlanjut sampai tahun 2024, meskipun terjadi pergantian Presiden Republik Indonesia. Hal tersebut untuk meningkatkan keterampilan dan dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi bagi masyarakat penerima manfaat. 

“Anggaran masih didiskusikan, kuota juga masih didiskusikan dengan komite Prakerja. Tapi yang pasti 2024 Prakerja lanjut, dan ini telah disampaikan bapak Presiden saat temu raya (Kartu Prakerja) di Sentul tahun lalu. Tunggu sampai akhir Juli, kita akan ada kegiatan. Saya harap (program prakerja) ini bisa menjadi harapan untuk menunjukkan fleksibelitas kita untuk memenuhi skill-skill masa depan,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari pada akun YouTube Kartu Prakerja dikutip Deras.id, Selasa (3/7/2023).

Seiring menurunnya kasus pandemi Covid-19, Pemerintah melakukan penyesuaian terhadap Program Kartu Prakerja yang awalnya semi bansos  menjadi skema normal pada tahun 2023. Program Kartu Prakerja akan difokuskan pada bantuan peningkatan skill serta produktifitas angkatan kerja.

Bantuan tersebut meliputi biaya pelatihan secara langsung pada peserta dan insentif pascapelatihan dengan berbagai macam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

“Dalam menciptakan tenaga kerja yang berkualitas tinggi, Pemerintah Indonesia memprioritaskan program skilling, reskilling, dan upskilling. Di sini lah peran besar Program Kartu Prakerja sebagai agenda utama Pemerintah. Program yang diluncurkan pada masa pandemi pada tahun 2020 tersebut telah membantu lebih dari 17 juta orang,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Dia menyampaikan, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam. Akan tetapi, faktor kunci kemakmuran ini juga terletak pada pengembangan tenaga kerja yang berkualitas. 

“Menyadari hal ini, saya memprioritaskan program keterampilan, pelatihan ulang, dan peningkatan keterampilan salah satunya dengan Kartu Prakerja sebagai agenda utama pemerintah,” ungkap Airlangga Hartarto. 

Diketahui, Indonesia bersma UNESCO Institute of Lifelong Learning menyelenggarakan Inclusive Lifelong Learning Conference untuk membahas tentang peningkatan pengembangan tenaga kerja. Konferensi ini dihadiri oleh stakeholder terkait dari berbagai negara.

Penulis: Risca l Editor: Rifai

Show More

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami