India, Deras.id – Kapal wisata yang mengangkut 40 orang terbalik sekitar pukul 19:00 waktu setempat (13:30 GMT) dan menewaskan sedikitnya 22 orang. Insiden tersebut terjadi di lepas pantai kota Tanur distrik Malappuram, India Selatan, yang disebabkan oleh kelebihan muatan.
“Kami telah menemukan 22 jenazah, termasuk wanita dan anak-anak. Operasi penyelamatan masih berlangsung,” kata Moosa Vadakkethil, pejabat pemadam kebakaran di Malappuram, seperti dikutip dari aljazeera.com, Senin (8/5/2023).
Jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah karena posisi kapal yang terjebak di perairan berlumpur. Tim penyelamat berusaha menarik keluar untuk menyelamatkan mereka yang terjebak di dalamnya.
Menteri olahraga dan perikanan Abdurahiman, yang membantu mengoordinasikan upaya penyelamatan, mengatakan sebagian besar korban adalah anak-anak yang berlibur ke pantai. Perdana Menteri India Narendra Modi juga turut mengucapkan belasungkawa pada laman twitternya.
“Sedih atas hilangnya nyawa akibat kecelakaan kapal di Malappuram, Kerala,” kata Modi.
Pemerintah setempat mengumumkan pada hari Senin sebagai hari berkabung resmi, menurut laporan kantor berita Press Trust of India.
Menurut para penyintas kapal itu penuh sesak, dengan sebagian besar penumpang tidak memiliki jaket pengaman. Kapal itu juga dilaporkan tidak memiliki sertifikat keselamatan, menurut laporan situs web NDTV.
Operasi pencarian sedang berlangsung sampai saat ini, pemerintah telah mengerahkan tim NDRF, pemadam kebakaran, Scuba Diving, serta tim angkatan laut juga dikeluarkan. Polisi juga sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dan telah mendaftarkan kasus pembunuhan yang tidak bersalah terhadap pemilik kapal.
Sebagai informasi, kecelakaan kapal sering terjadi di India, di mana banyak kapal penuh sesak dan tidak memiliki peralatan keselamatan yang memadai.
Pada September 2020, 12 orang tenggelam saat sebuah perahu wisata terbalik di Sungai Godavari yang meluap di negara bagian selatan Andhra Pradesh. Lalu, pada Mei 2018 30 orang tewas saat sebuah kapal terbalik di wilayah yang sama.
Penulis: Andre l Editor: Saiful
