Politik

Kalau Kiai Marzuki Maju Pilgub, Kekuatan Kultural Se-Jatim Ikut Bergerak

Jakarta, Deras.id – Mantan Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuki diprediksi akan menjadi lawan kuat Khofifah Indar Parawansa yang selama ini unggul di sejumlah lembaga survei. Hadirnya sosok kiai Marzuki akan memecah ceruk suara NU yang sebelumnya terkonsentrasi ke Khofifah.

“Terkait peluang Kiai Marzuki maju, ya pasti akan memperebutkan basis massa dari Bu Khofifah juga,” ujar Pengamat politik Universitas Brawijaya Prof Anang Sujoko.

Saat ini, basis massa Khofifah masih lebih kuat ketimbang Kiai Marzuki. Khofifah diuntungkan dengan posisinya sebagai gubernur sekaligus ketua umum Muslimat NU. Ini berbeda dengan Kiai Marzuki yang masih mengandalkan massa loyalnya sebagai pemuka agama dan mantan orang nomor 1 di PWNU Jatim.

Meskipun begitu, bukan berarti tidak ada kesempatan bagi Kiai Marzuki untuk menyalip popularitas atau menggaet basis massa Khofifah. Sebab Anang meyakini, munculnya figur Kiai Marzuki di bursa cagub Jatim 2024 bukan hanya keputusan dari petinggi PKB melainkan ada pertimbangan dari sejumlah tokoh dan kiai di Jatim.

Baca Juga:  Gus Imin: Gimik Lebih Baik daripada Cari Kesalahan Kompetitor

Ini berarti bila Kiai Marzuki bersedia maju sebagai cagub, yang bekerja bukan hanya mesin partai tetapi juga gerakan kultural dari para tokoh dan kiai.

“Nah, tentu saja penunjukkan KH Marzuki ini bukan saja pertimbangan dari sisi pentolan PKB, tetapi juga pertimbangan dari beberapa kiai yang ada di Jawa Timur,” jelas Anang.

Sementara itu, Sekretaris DPW PKB Anik Maslachah mengatakan, pihaknya siap mengusung Kiai Marzuki di Pilgub Jatim mendatang. Ia meyakini warga NU se Jatim akan mendukung mantan Ketua PWNU Jatim tersebut. Mengingat hasil survei elektabilitas Kiai Marzuki yang cukup tinggi.

“So pasti warga NU akan bersatu, karenanya ini peluang besar bagi PKB untuk mengantar beliau, itupun kalau beliaunya berkenan. Kami sangat optimis untuk bisa memenangi pilgub ini, mengingat selain elektabilitas awal sudah cukup untuk digas pol,” kata Anik.

Baca Juga:  Demokrat Ogah Dukung Anies di Pilkada DKI Jakarta 2024

Perempuan yang menjadi salah satu Pimpinan DPRD Jatim itu berharap agar Kiai Marzuki mau maju di kontestasi Pilgub Jatim. Sosoknya dinilai sangat melekat dan dicintai kalangan nahdliyin.

”Tidak lagi memimpin PWNU Jatim secara langsung, ternyata tidak menjadikan redupnya kecintaan masyarakat, malah menjadi alternatif pilihan masyarakat untuk memimpin Jatim,” tuturnya.

Anik menyebut, banyak masyarakat di kalangan pesantren yang berharap pengasuh Ponpes Sabilurrosyad tersebut mau maju sebagai cawagub Jatim 2024. Apalagi, dalam potret survei, elektabilitas Kiai Marzuki di atas 20 persen jika head to head dengan Khofifah.

”Menandakan masyarakat menaruh harapan besar agar Kiai Marzuki terus memimpin bahkan tidak hanya pada organisasi kemasyarakatan saja tapi lebih luas lagi untuk memimpin pemerintahan di Jatim,” beber Anik.

Baca Juga:  Bertemu Cak Imin, Airlangga: Kalau Koalisi, PKB-Golkar Cukup Buat Tiket Capres

“Dengan bermodalkan angka 23,7 persen, elektabilitas posisi kedua setelah Bu Khofifah. Padahal tidak mencalonkan diri, tidak pernah kampanye, bukan politisi, dan saat ini fokus membesarkan pesantren adalah angka yang cukup tinggi dan amat sangat cukup bisa memenangi pilgub di Jatim mengingat rentang waktu yang sangat cukup,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) simulasi 6 nama, elektabilitas Khofifah berada di angka 42,1%. Berikutnya berturut-turut Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 13,8%, Bupati Sumenep yang juga kader PDIP Achmad Fauzi 11,2%, Ketua Golkar Jatim M Sarmuji 10,9%, Mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar 10,7%, dan Menaker RI Ida Fauziyah 9,2%.

Penulis: Fia l Editor: Muhibudin Kamali

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda