Kalahkan MU, Arsenal dan City Bersaing Hingga Pekan Terakhir
Jakarta, Deras.id- Arsenal sukses menjaga asa juara Liga Inggris setelah sukses mengamankan tiga poin penuh dalam lawatannya ke Old Trafford, Minggu (12/5/2024). Kemenangan tersebut memastikan The Gunners melanjutkan duel perebutan trofi juara dengan Manchester City hingga pekan terakhir.
Leandro Trossard menjadi pahlawan Meriam London atas gol semata wayangnya. Golnya ke gawang MU setelah menuntaskan umpan matang Kai Havertz pada menit ke-20 sudah cukup bagi Arsenal untuk kembali merebut puncak Klasemen dari Manchester City. Tim asuhan Mikel Arteta kini sudah mengumpulkan 86 poin dari 37 laga, unggul satu poin dari City yang baru bertanding 36 kali. Sedangkan MU terpuruk di posisi kedelapan dengan 54 poin dari 36 laga, selisih tiga angka dari Newcastle United di posisi keenam yang merupakan batas akhir zona Liga Europa.
Bermain sebagai tuan rumah, MU berusaha mengambil alih pertandingan dengan lebih banyak memberikan tekanan sehingga kerap kali membuat pemain Arsenal panik dan salah umpan. Namun ketatnya pertahanan Arsenal membuat Setan Merah kesulitan memecah kebutuan. Manchester United sejatinya bermain lebih agresif namun tidak mampu mengkonfersi keunggulan penguasaan bola menjadi serangan mematikan yang berbuah gol.
Petaka untuk Manchester United bermula dari bola hasil sapuan Andre Onana yang dipotong di garis tengah lapangan. Havertz yang memotori serangan balik melepaskan umpan tarik ke depan gawang kemudian dicocor Trossard yang lolos dari penjagaan pemain bertahan MU, Wan Bissaka. Arsenal unggul 1-0 hingga turun minum.
Usai jeda, Manchester United semakin meningkatkan intensitas serangan untuk mengejar ketertinggalan. Namun Arsenal bermain lebih solid dan tenang dalam meredam setiap serangan tim tuan rumah. Hingga pluit akhir dibunyikan Arsenal mampu mempertahankan keunggulannya.
Juru taktik Arsenal, Mikel Arteta menyebut timnya sudah memberikan seluruh kemampuan terbaiknya sepanjang musim. Ia juga memuji mentalitas dan perjuangan anak asuhnya di tengah tingginya tekanan perebutan trofi juara di akhir musim.
“Hari ini (melawan MU) kami kurang tenang, kurang bersih, kurang konsisten, dan tak melakukan hal simpel dengan benar. Kondisi ini membuat Anda tak bisa mengendalikan pertandingan,” ujar Arteta usai laga.
“Sejumlah pemain belum pernah berada di posisi ini sebelumnya, mereka tidak tahu apa yang dipertaruhkan dan bagaimana perasaan anda secara emosional saat harus terus-menerus menang sejak Desember atau Januari. Mereka melakukan hal fenomenal,” jelasnya.
Sekarang tekanan berbalik pada Manchester City yang wajib mengalahkan Tottenham agar bisa menghadapi West Ham United di pekan terakhir sebagai pemuncak klasemen. Jika gagal, maka keuntungan akan menjadi milik Arsenal. Ini adalah laga penting untuk City dan Arsenal mengingat Tottenham bisa menentukan gelar juara akan berlabuh ke mana. Jika City menang, maka puncak klasemen dikuasai dan kendali di pekan terakhir akan jadi milik mereka. Begitu juga sebaliknya jika City imbang atau kalah, Arsenal yang unggul selisih tiga gol dalam hal produktivitas akan menentukan nasibnya sendiri di pekan terakhir.
Penyerang Arsenal, Kai Havertz mengaku akan memberikan support dan dukungannya kepada rival sekotanya, Totenham Hotspur untuk memenangkan Laga melawan Manchester City.
“Saya bakal jadi fans Tottenham terbaik yang pernah ada! Mari berdoa untuk yang terbaik,” sambungnya.
Penulis: Rizal l Editor: Apr