Kala Dunia Marak PHK Massal, Negara ini Malah Krisis Tenaga Kerja
Berlin, Deras.id – Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal akibat pelemahan ekonomi dan resesi global berkebalikan dengan negara ini.
Lebih dari setengah perusahaan di Jerman dilaporkan tengah berjuang untuk mengisi lowongan karena kurangnya pekerja terampil.
Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK), menyebut kelangkaan ini merupakan hambatan pertumbuhan ekonomi terbesar tahun ini. Pasalnya, sebanyak 22 ribu perusahaan melaporkan tak bisa mendapat staf. Ini sekitar 53 persen dari total keseluruhan.
“Kami dapat berasumsi bahwa sekitar 2 juta lowongan akan tetap tidak terisi,” kata Wakil Kepala Eksekutif DIHK, Achim Dercks, dikutip dari Reuters, Jumat (13/1/2023).
“Perusahaan (bisa, red) kehilangan produksi senilai hampir 100 miliar euro,” tambahnya.
Ia menganggap fenomena tersebut sangat berbahaya. apalagi Jerman juga tengah menghadapi kenaikan harga energi ditambah peralihan energi ke ramah lingkungan.
“Campuran berbahaya yang dapat menyebabkan perusahaan memindahkan produksi ke luar negeri,” kutip Reuters bersumber dari lembaga itu lagi.
“Kekurangan pekerja terampil tidak hanya menjadi beban bagi bisnis, tetapi juga membahayakan keberhasilan dalam tugas-tugas penting di masa depan seperti transisi energi, digitalisasi, dan pembangunan infrastruktur,” kata Dercks.
Kelangkaan pekerja di Jerman sangat berpengaruh pada sektor manufaktur, yang selama ini menjadi mesin ekspor Jerman. Survei menemukan sebanyak 65% sektor otomotif tidak mendapat tenaga kerja. Lebih parah lagi, 67 persen sector produsen peralatan listrik dan mesin tidak mendapat tenaga kerja.
Penulis: Dayu | Editor: Rifai