Kediri, Deras.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri ekspor kopi jenis Arabika Wilis ke Uni Emirat Arab (UEA). Ekspor dilakukan menyusul permintaan kopi yang cukup tinggi di pasar global.
“Melihat potensi pasar kopi arabika ini, maka sejak 2021 komoditas kopi di Kabupaten Kediri lebih digarap secara intensif,” ujar Pelaksana Tugas Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, Anang Widodo, Jumat (23/12/2022).
Menurut Anang, sejak 2021 Pemkab Kediri fokus pada pengembangan tanaman kopi yang berada di gunung Wilis. Pihak Pemkab juga terus melakukan pendampingan kepada petani. Sehingga, kualitas kopi semakin bagus dan bisa layak ekspor.
“Sejak 2021, kami fokus ke peningkatan kualitas SDM, mulai pengenalan kopi arabika, standarisasi, budi daya dan lain-lain. Kemudian tahun 2022, 2023, 2024 fokus ke peningkatan kuantitas dan kualitas kopi,” tambahnya.
Sementara itu, Pemkab Kediri mulai mengekspor 200 kilogram kopi Arabika Wilis dari hasil perkebunan rakyat Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Namun pada tahun 2024, Pemkab menargetkan minimal 1 ton siap ekspor.
“Pada 2024 ditargetkan setiap musim minimal kita punya 1 ton (siap ekspor),” pungkasnya.
Penulis: Kusairi | Editor: Rea
