Jakarta, Deras.id – PT Kereta Cepat Indonesia (Persero) atau KAI berencana menjadikan KA Feeder Whoosh yang melayani penumpang dari Stasiun Padalarang – Stasiun Bandung menjadi kereta Commuter. Hal tersebut dikarenakan adanya keluhan dari pengguna kereta cepat ketika pindah KA Feeder tidak mendapati tempat duduk.
“Feeder itu nanti akan jadi commuter,” kata Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia, Didiek Hartantyo kepada wartawan dikutip Deras.id, Senin (4/11/2024).
Menurutnya, dengan dijadikannya KA Feeder menjadi commuter, nantinya penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk bukan menjadi persoalan lagi. Hal tersebut akan seperti yang sewajarnya terjadi di KRL Commuter Line.
“Enggak harus orang duduk itu enggak, temen temen nanya apakah semua penumpang pengen duduk? Karena duduk itu ternyata, oh sebelahnya enggak,” tutur Didiek Hartantyo.
Kereta commuter ini diklaim dapat menjadi solusi mengatasi penumpukan penumpang serta waktu perjalanan kereta feeder Whoosh tersebut dari Stasiun Bandung – Bandung Tegalluar. Kendati begitu, pihaknya masih belum memastikan kapan rencana KA Feeder tersebut dijadikan kereta Commuter.
Namun, dipastikan bahwa jadwal KA Feeder sesuai dengan jadwal dari kereta cepat Whoosh Indonesia. Adanya perubahan tersebut, dipastikan tidak akan memperngaruhi harga tiket kereta cepat Whoosh.
“Kita harus bangun elektrifikasi dulu, sehingga headway-nya bisa bertambah,” ucap Didiek Hartantyo.
Diketahui, untuk mendukung konektivitas Kereta Cepat Whoosh beroperasi secara komersial pada 18 Oktober 2023. Satu rangkaian KA feeder terdiri dari 4 unit kereta yang mampu mengangkut hingga sebanyak 393 penumpang. KAI masih bisa meningkatkan kapasitas menjadi 2 kali lipat dengan merangkaikan 2 KA Feeder menjadi 1 rangkaian.
Penulis: Risca l Editor: Ifta