Junta Serang Warga Desa yang Protes di Myanmar

Myanmar, Deras.id – Junta yang berkuasa di Myanmar mengatakan bahwa mereka melakukan serangan udara di sebuah desa terpencil. Akibat serangan itu puluhan orang dilaporkan tewas dan mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Saat upacara pembukaan itu, kami melakukan penyerangan. Anggota PDF tewas. Mereka yang menentang pemerintah negara, rakyat negara,” kata Zaw Min Tun, juru bicara Junta, dikutip dari chanelnewsasia.com, Rabu (12/4/2023).

Juru bicara Junta juga menambahkan bahwa serangan terhadap upacara yang diadakan oleh Pemerintah Persatuan Nasional (NUG). NUG merupakan pemerintahan bayangan untuk pasukan pertahanan rakyat (PDF) bersenjata, mereka dibentuk dengan tujuan memulihkan perdamaian dan stabilitas di wilayah.

Junta mengatakan Pihaknya melakukan serangan terhadap pertemuan yang diselenggarakan oleh pemberontak lawannya. Jika terdapat warga sipil tewas, itu karena mereka dipaksa untuk membantu NUG.

Belum dipastikan berapa korban tewas akibat serangan udara di kota terpencil Kanbalu di wilayah Sagaing itu. Tetapi, menurut laporan sekitar 100 orang tewas atas serangan udara tersebut.

Disisi lain, Kepala Hak Asasi PBB Volker Turk mengatakan bahwa serangan itu sangat mengerikan dan mematikan. Menurutnya, korban itu termasuk anak-anak sekolah yang sedang menari dan badan global menyerukan mereka yang bertanggung jawab untuk diadili.

Zaw Min Tun juga mengkonfirmasi beberapa dari mereka yang tewas berserakan dan beberapa berpakaian sipil, menuduh PDF keliru mengklaim kematian warga sipil ketika pasukan mereka terbunuh.

Tidak hanya itu, Zaw menuduh anggota PDF melakukan kejahatan perang dan membunuh biarawan, guru, dan penduduk tak bersalah di daerah yang tidak mendukung oposisi.

Menurut anggota PDF, sekitar 100 jenazah termasuk 16 anak telah dikremasi.

“Jumlah pasti korban tewas masih belum jelas karena bagian tubuh berserakan di mana-mana,” kata anggota PDF yang tidak menyebut namanya.

“Menurut informasi lapangan kami, kami mengenai tempat penyimpanan senjata mereka dan itu meledak dan orang-orang tewas karenanya,” tambahnya.

Sementara itu, mengacu pada tuduhan korban sipil, dia mengatakan beberapa orang yang terpaksa mendukung mereka mungkin juga meninggal.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Exit mobile version