Jonathan Latumahina Ungkap Kondisi David Ozora Kembali seperti Bayi

Jakarta, Deras.id – Ayah korban penganiayaan Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina ungkap kondisi anaknya seperti bayi akibat cedera otak berat yang dialami. David Ozora cedera otak berat akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo.

“Yang dulu bisa berjalan, melompat, berlari dan kini harus belajar berjalan lagi akibat cedera otak berat. Pun dengan ingatannya, kembali seperti bayi mulai dari nol,” kata Jonathan dalam unggahan di twitternya @seeksixsuck, Jumat (14/4/2023).

Divonis alami diffuse axonal injury membuat David banyak kehilangan ingatannya dan juga kemampuan motoriknya seperti dalam keadaan lumpuh. Joe menjelaskan cedera otak yang dialami anaknya sebabkan ketidakberfungsian sistem saraf motorik dan kognitifnya.

“Otak adalah bagian paling vital pada manusia, ketika terjadi cedera traumatik berat maka tubuh akan mengalami malfungsi motorik dan kognitif,” terang Joe.

David Ozora juga mengalami luka baik secara fisik maupun mentalnya. Terhitung 54 hari David Ozora menerima perawatan intensif dari dokter sejak kasus penganiayaan terhadap dirinya terjadi.

“Dan meninggalkan banyak luka permanen, fisik dan mental. Semoga tidak ada lagi seperti ini dialami siapapun,” pungkasnya.

Kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini juga mengutarakan hal yang sama seperti dalam unggahan Joe tentang kondisi fungsi otak David Ozora yang mengalami penurunan. Mellisa menuturkan bahwa kliennya tersebut mengalami kondisi short term memory yang menyebabkan ingatannya belum lengkap.

“Kondisi fisik David memang sudah membaik, namun fungsi otak menurun dan david jauh dari pulih kepada keadaan semula, cedera otak itu nyata dimana saat ini david mengalami short term memori, memorinya masih lompat-lompat dan masih terus dilakukan terapi. Semoga esok lebih baik amin,” tulis Mellisa dalam unggahan di twitternya @MellisA_An saat menjenguk David Ozora, Kamis (13/4/2023) kemarin. 

Dalam unggahannya tersebut, Joe juga membagikan video David Ozora sedang melakukan terapi berjalan bersama tim dokter dari Rumah Sakit Mayapada. David terlihat berusaha menggerakkan kakinya dalam lintasan terapi berjalan dengan ditemani seorang terapis dan perawat.

Penulis: Fausi | Editor: Rifai

Exit mobile version