Jokowi Sebut Kebijakan PPKM Covid-19 Dicabut Bukan Untuk Gagah-Gagahan

Jakarta, Deras.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jika kebijakan untuk mencabut PPKM bukan untuk gagah-gagahan kepada dunia internasional. Namun dasar dari pencabutan tersebut atas kajian mendalam yang menunjukkan Indonesia mampu mengendalikan Covid-19.

“Pada akhir tahun lalu kita telah mencabut PPKM bukan untuk alasan gagah gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covid-19,” kata Jokowi saat meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/1/2023) siang.

Jokowi menyebut salah satu indikator Indonesia mampu mengubah status pandemi menjadi endemi, yakni angka bed occupancy ratio (BOR). Serta jumlah orang positif covid-19 (positivity rate) hingga kematian karena virus corona sudah di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

“Data per tanggal 27 Desember 2022 kemarin menunjukkan kasus harian berada pada 1,7 kasus per 1 juta penduduk. Positivity rate mingguan berada di angka 3,35 persen dan BOR berada di angka 4,79 persen. Bahwa angka-angka tersebut hingga angka kematian pun menunjukkan angka covid-19 di Indonesia berada di bawah standar WHO, sehingga kemarin kita putuskan di akhir tahun kebijakan PPKM dicabut,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi berharap melalui kebijakan tersebut mampu mendorong perekonomian jadi lebih baik lagi. Sehingga Indonesia bisa tumbuh lebih baik lagi.

“Dan semoga di tahun 2023 ini bisa mendorong atau mentriger perekonomian kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022,” harapnya.

Sebagai informasi, Jokowi secara resmi telah mencabut kebijakan PPKM pada akhir Desember 2022 lalu. Meski PPKM dicabut, Satuan Tugas Daerah tetap ada dan masyarakat juga tetap diimbau untuk mengenakan masker.  Terutama ketika berada di tengah kerumunan dan di dalam ruang tertutup.

Penulis: Redhy l Editor: Rifai

Exit mobile version