Jakarta, Deras.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan harga komoditas pangan cenderung stabil jelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Pada Maret 2023 inflasi pangan turun dari 7, 62 persen (yoy) menjadi 5,83 persen (yoy).
“Laju inflasi Maret 2023 tercatat hanya mencapai 4,97% (yoy), menurun cukup signifikan dari bulan Februari yang tercatat sebesar 5,47% (yoy). Hal ini karena berbagai upaya pengendalian harga pangan menjelang Ramadan yang dilakukan Pemerintah terbukti cukup efektif menurunkan inflasi pangan,” bunyi keterangan tertulis pada website Kemenkeu dikutip Deras.id, Sabtu (7/4/2023).
Memasuki periode Ramadhan 2023, beberapa komoditas pangan terjadi sedikit kenaikan harga seiring dengan naiknya permintaan. Meskipun demikian, inflasi harga pangan yang bergejolak dapat diturunkan secara signifikan pada bulan Maret 2023 sebesar 5,83% (yoy), sebelumnya sebesar 7,62% (yoy).
Bukan hanya dari sisi pangan, inflasi secara umum juga mengalami penurunan yang didorong oleh inflasi inti pada bulan Maret sebesar 2,94% (yoy), sebelumnya sebesar 3,09% (yoy). Perlambatan tersebut hampir terjadi pada kelompok barang serta jasa seiring menurunnya tekanan harga komoditas global.
Peran Badan Pangan Nasional (Bapenas) memiliki peran yang sangat penting dalam ketersediaan pasokan pangan dan kecukupan pada berbagai bahan pangan pokok. Harga dan ketersediaan akan terus dimonitori oleh pemerintah pusat serta daerah dengan cara melakukan berbagai kebijakan intervensi.
Di antaranya melalui operasi pasar dan pasa murah bahan pangan pokok, serta memperkuat stok pangan dan kelancaran distribusi pasokan. Selain itu, pemerintah juga memberikan program tambahan yakni bantuan sosial beras yang diperkirakan dapat mengendalikan tekanan harga di pasar domestik dan menjaga akses pangan pokok masyarakat. Sehingga dalam hal ini, stabilitas harga menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan pangan serta daya beli masyarakat pada masa HBKN.
Penulis: Risca l Editor: Rifai
