BeritaInternasional

Jasad Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Ditemukan Usai Dibombardir Zionis Israel

Jakarta, Deras.id – Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah meninggal dunia dalam serangan di Kota Lebanon, Beirut yang dilakukan Israel pada Jumat (27/9/2024). Jenazah Nasrallah ditemukan dalam keadaan utuh.

“Jenazahnya ditemukan pada Sabtu (28/9/2024) dan dibungkus kain kafan pada Minggu setelah dimandikan,” kata sumber yang dekat dengan Hizbullah dalam keterangannya dikutip Deras.id, Senin (30/9/2024).

Hal tersebut juga disampaikan oleh militer Israel di media sosial X.

“Hassan Nasrallah tewas,” tulis juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani.

Selama lebih dari tiga dekade, Nasrallah memimpin Hizbullah yang didukung Iran dan termasuk musuh bebuyutan Israel. Ia dianggap sebagai orang paling berkuasa di negara tersebut.

Serangan udara yang menewaskan Nasrallah juga merenggut nyawa Ali Karake yang merupakan komandan tertinggi kelompok tersebut. Pihaknya masih belum menyebutkan nama-nama orang lain yang tewas bersama Nasrallah dan Karake.

Pinggiran selatan Beirut, Lebanon selatan dan timur menjadi sasaran serangan besar Israel sejak Senin (23/9/2024). Serangan yang merenggut nyawa Nasrallah merupakan salah satu operasi terbesar Israel yang menargetkan kepemimpinan Hizbullah selama bertahun-tahun.

Menurut laporan surat kabar Israel Maariv seorang pria tak dikenal bertemu Hassan Nasrallah, menjabat tangannya, dan mengolesi tangannya dengan zat tak dikenal yang membantu Israel melacak keberadaannya.

“Israel membutuhkan waktu dua menit untuk menemukan Hassan Nasrallah dan mengonfirmasi kehadirannya di markas besar di pinggiran selatan Beirut,” jelas laporan Maariv.

Setelah itu, pesawat Israel melancarkan serangan udara ke markas besar. Pesawat tempur Israel menjatuhkan sekitar 80 ton bom di lokasi tersebut.

“Saat matahari terbenam di Beirut, tiba-tiba, suara ledakan dahsyat berturut-turut terdengar dan kepulan asap membumbung dari pinggiran selatan kota,” menurut laporan tersebut.

Setelah serangan tersebut, gas beracun diduga bocor ke ruangan akibat pemboman. Hassan Nasrallah meninggal dunia karena lemas usai bersembunyi di rungan tak berventilasi di markas besar.

“Karena pemboman Angkatan Udara Israel yang mencakup sekitar 80 ton bahan peledak dan bom penembus bunker, gas memasuki ruangan tempat dia (Hassan Nasrallah) bersembunyi, yang menyebabkan dia mati lemas,” menurut laporan Maariv dan News 12.

Sementara itu, menurut sumber medis dan keamanan, penyebab kematian Hassan Nasrallah tampaknya trauma benda tumpul akibat kekuatan ledakan, seperti diberitakan Reuters.

Editor: Ifta

Show More
Dapatkan berita terupdate dari Deras ID di:

Berita Terkait

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda, Untuk Menikmati Konten Kami