Jakarta, Deras.id – Partai Gerindra memastikan tidak akan mengingkari janji yang sudah dibuat PKB dan Gerindra perihal penentuan Capres-Cawapres yang akan diusung oleh Koalisi KIR. Karena jika PKB konsisten mendukung Prabowo Subianto sebagai capres, maka Gus Muhaimin akan menjadi cawapresnya.
“Jika nanti kemudian PKB mendukung Pak Prabowo maka wakil presidennya diserahkan ke Pak muhaimin, terserah Pak Muhaimin tapi dari informasi yang kami dengar Pak Muhaimin sendiri yang mau maju,” kata Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani, Kamis (4/5/2023).
PKB mempunyai wewenang untuk menetukan cawapres yang akan mendampingi Prabowo. Sebab PKB merupakan partai pertama yang berkoalisi dengan Gerindra.
“Yang menandatangani akta perjanjian kan PKB tanggal 13 Agustus 2022, sudah hampir 8 bulan jadi saya kira dari sisi ini berkali-kali saya mengatakan PKB mendapatkan privilese lebih awal karena awal itu penting,” tambahnya.
Selain itu, Muzani juga mempertimbangkan beberapa nama yang akan di duetkan dengan Prabowo. Namun yang menjadi prioritas utama adalah Ketua Umum PKB Gus Muhaimin.
“Bahwa politik ada deadline, iya karena kita harus mendaftar dan memutuskan siapa dan siapa. Nama cawapres memang sudah di kantong Pak Prabowo tetapi kantongnya masih di kancing,” pungkasnya.
Sementara itu, Gus Muhaimin tak menutup kemungkinan dirinya akan diduetkan dengan Prabowo atau Airlangga-Gus Muhaimin. Bahkan ia juga menyebut bisa jadi akan terjadi duet antara Prabowo-Airlangga.
“Simulasi itu tidak menutup berbagai peluang apakah Prabowo-Muhaimin, Prabowo-Airlangga atau Airlangga-Muhaimin. Itu masih proses yang akan kita jalani,” ungkap Gus Muhaimin saat konferensi pers usai bertemu dengan Airlangga di Resto Pelataran Senayan Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Penulis: Kusairi l Editor: Ifta