Jakarta, Deras-id: Fenomena Xabi Alonsol mengguncang sepak bola Eropa. Meskii belum mengantarkan trofi, Alonso yang melatih Bayer Leverkusen berhasil membuat semua orang jatuh hati. Ia menyulap tim yang nyaris terdegradasi menjadi penantang gelar. Tidak hanya gelar domestik tapi juga Eropa. Sebelum kalender berganti, eks pemain Liverpool itu menciptakan banyak sekali kejutan di Bayer Leverkusen rekor demi rekor ia torehkan selama menukangi tim berjuluk Werkself itu.
Xabi Alonso semakin menunjukkan kematangannya dalam membesut Bayer Leverkusen. Manager asal Spanyol itu semakin dekat mengukir sejarah baru dengan mengakhiri puasa gelar The Werkself. Bayer Leverkusen kini masih meneruskan rekor invisible mereka yang tak terkalahkan di semua pertandingan kompetitif.
Kepiawaiannya dalam meramu taktik membuat beberapa klub elit Eropa mulai memperebutkan tanda tangannya. Liverpool kian santer diberitakan menjadi kandidat kuat yang akan menjadikan Xabi Alonso sebagai suksesor Jurgen Klopp yang akan hengkang di akhir musim. Bayern Munchen juga ingin mengganti Thomas Tuchel yang membawa Die Roten terpuruk musim ini. Kedua klub tersebut memiliki ikatan masa lalu dengan Alonso karena sama-sama pernah memperkuatnya.
Bayer Leverkusen tentu tidak senang dengan godaan tersebut, Xabi Alonso secara singkat telah menjadi legenda dan bagaian dari sejarah perjalanan terjal Bayer Leverkusen. Semua pemian menyatu dengan prinsip dan filosofis permainan yang dibangun oleh Xabi Alonso. Sehingga membuat The Squad Pabrik (Julukan Bayer Leverkusen) bermain dengan nyaman dan lebih pragmatis.
Hal itu juga dirasakan oleh CEO Bayer Leverkusen, Fernando Carro. Dia merasa yakin sang pelatih akan tetap bertahan. Ia bahkan mengklaim klub sudah merencanakan kelanjutan proyek dengan Juru taktik itu.
“Dia punya kontrak sampai 2026 dan kami merencanakan musim depan dengannya dalam kecepatan penuh,’ kata Carro kepada Marca.
”Tidak ada yang membuat kami berfikir bahwa dia tidak akan lanjut dengan kami,” imbuhnya.
Xabi Alonso sendiri enggan memberikan banyak komentar terkait masa depannya yang selalu dikait-kaitkan dengan dua mantan Club nya itu.
“Mungkin anda mengajukan satu atau dua pertanyaan tentang masa depan saya. Saya minta maaf, tetapi tidak ada hal baru yang bisa saya katakan,’ kata Alonso.
“Saat ini saya adalah pelatih di sini (Bayer Leverkusen), itu sudah pasti. Untuk masa depan saya tidak punya hal baru untuk dikatakan, lihat saja nanti,” sambung pria 41 tahun itu.
Xabi Alonso memilih untuk tetap fokus pada tiga liga yang sedang dipersiapkan sebagai pesta gelar perdana dalam sejarah kepelatihannya.
Penulis: Rizal l Editor: Apr