BeritaHukumNasional

Jadi Korban Perundungan, Siswi SMK di Bandung Alami Depresi Hingga Meninggal

Bandung, Deras.id – Seorang siswi SMK di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Nabila Fitri Nuraini (18) meninggal dunia akibat perundungan yang dialaminya selama tiga tahun di sekolahnya. Korban yang tinggal di Kampung Centeng, Desa Cihanjuang, Parongpong, mengalami trauma dan depresi hingga mengganggu kejiwaannya.

“Nabila sering menjadi obyek perundungan verbal dan nonverbal oleh teman sekelasnya,” kata Ibunda korban, Siti Aminah, Senin (10/6/2024).

Ibu korban mengaku, perundungan mulai terjadi sejak Nabila kelas 2 SMK, namun Nabila meminta ibunya diam agar tetap bisa bersekolah dengan tenang. Puncak perundungan terjadi pada November 2023 saat Nabila yang mengikuti PKL dipaksa pelaku perundungan untuk memasak nasi meski sedang tidur pulas.

“Padahal, posisinya sedang tidur pulas. Namun, lagi-lagi anak saya enggak mau dibesar-besarkan karena ingin sekolah tetap lancar enggak ada musuh,” jelas Siti.

Baca Juga:  Wapres dan Mendes PDTT Bakal Hadiri Peringatan Hari Desa Asri Nusantara

Kesehatan Nabila mulai menurun dan emosinya semakin tidak stabil, sering terlihat murung dan marah tanpa sebab jelas. Keluarga membawa Nabila ke rumah sakit, dan dokter menyatakan Nabila mengalami gangguan kejiwaan. Dia dirujuk ke rumah sakit jiwa, namun tidak ada perningkatan, hibgga pada Kamis (30/5/2024), Nabila meninggal dunia.

Psikolog dari Ibunda.id, Danti Wulan Manunggal, menuturkan bahwa korban perundungan sering kali tidak melaporkan kejadian yang dialaminya karena takut akan semakin diintimidasi. Menurutnya, korban mengalami emosi negatif yang membuatnya tidak mampu berpikir jernih untuk meminta bantuan.

Danti mengajak orang yang mengetahui anak menjadi korban perundungan untuk melapor ke guru dan membangun rasa percaya diri anak. Dia juga menekankan pentingnya dukungan dari keluarga dan sekolah agar korban mau melaporkan perundungan dan mendapatkan perawatan kesehatan. Sekolah harus siap mendukung korban selama proses pemulihan, serta menindak tegas pelaku perundungan.

Baca Juga:  Getarkan Kepulauaan Sitaro, Gempa M6.1 Tidak Berpotensi Tsunami

“Bantu anak untuk membangun rasa percaya diri dan katakan kepada anak bahwa ia berharga dan istimewa. Dorong anak untuk memilih teman dan bergaul dilingkungan yang baik dan postitif,” kata Danti, Selasa (11/6/2024).

Penulis: Putra Alam | Editor: Saiful

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda