Isu ‘Jika Sandiaga Tak Cawapres’, Mardiono: Waketum PPP Telat Update

Jakarta, Deras.id – Pernyataan Waketum PPP Arsul Sani terkait sikap partainya jika Sandiaga Uno gagal menjadi cawapres Ganjar Pranowo mengundang komentar dari internal maupun eksternal partai. Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyebut Arsul telat update soal dinamika politik di internal PPP.

“Kalau seseorang melakukan pembelotan akan dikenakan punishment. Tapi yang perlu diluruskan, seseorang menyampaikan hal yang tidak tahu atau memang membelot. Dalam hal ini, Pak Arsul karena belum lama sakit sehingga tidak aktif dalam rapat, sehingga terlambat meng-update perkembangan politik nasional khususnya PPP,” kata Mardiono dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).

Mardiono menegaskan PPP tetap solid dibawah kepemimpinannya. Sehingga tidak ada sedikitpun di internal partainya yang memiliki pemikiran untuk melanggar keputusan yang telah dibuat bersama.

“Alhamdulillah solidaritas PPP tinggi. Bahkan, tidak ada yang memiliki pemikiran keluar dari konteks apa yang telah menjadi keputusan konstitusi partai,” tegas Mardiono.

PPP setia dengan komitmennya untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024, dan mengusulkan Sandiaga Uno untuk menjadi Cawapresnya. Namun soal keputusan nantinya akan diserahkan pada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan partai pengusung.

“Dalam menentukan capres kami memutuskan mengusung Pak Ganjar. Sedangkan PPP mencalonkan Pak Sandiaga dalam konteks memperjuangkan karena yang memberi keputusan Bu Megawati dan saya sekaligus koalisi partai lainnya,” ucap Mardiono.

Usai mengeluarkan pernyataan terkait sikap PPP jika Sandiaga tidak menjadi cawapres Ganjar, Arsul Sani telah menemui Mardiono untuk melakukan tabayyun. Sehingga isu soal sikap PPP jika Sandiaga gagal menjadi cawapres Ganjar telah diselesaikan secara internal.

Penulis: Kusairi l Editor: Ifta

Exit mobile version