BeritaInternasional

Israel Serang Ambulans yang Bawa Pasien ke Rumah Sakit

Gaza, Deras.id – Israel kembali menyerang Gaza yang menargetkan beberapa ambulans yang membawa orang-orang terluka ke Rumah Sakit (RS). Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan dalam pernyataannya bahwa sejumlah warga Palestina tewas dan terluka dalam serangan tersebut.

“Pasukan Israel menargetkan mobil ambulans yang mengangkut korban luka-luka dari kota Gaza menuju Rafah di selatan,” tulis pernyataan kementerian kesehatan Gaza, seperti dikutip dari alarabiya.net, Jumat (3/11/2023).

Selain itu, kementerian tersebut juga mengumumkan bahwa beberapa warga dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel di pintu masuk rumah sakit Al-Shifa di kota Gaza. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), rumah sakit Al-Shifa menghadapi kepadatan yang parah, dengan tingkat keterisian kamar sebesar 164 persen.

Bahkan WHO memperingatkan bahwa kekurangan bahan bakar di Palestina akan membahayakan nyawa-nyawa orang yang terluka dan pasien lainnya. Sekitar 16 rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi karena kerusakan akibat serangan dan kekurangan bahan bakar.

Baca Juga:  #BupatiLumajangEksotik Trending Satu di Twitter

Diketahui, lebih dari 23.500 orang terluka di seluruh Gaza dalam empat minggu perang, sementara korban tewas telah melampaui 9.200 orang. Sekitar 1.400 orang tewas dalam serangan militan Hamas di Israel pada 7 Oktober, yang memicu peperangan antara keduanya.

Sementara, juru bicara kementerian kesehatan, Ashraf Al-Qudra, sebelumnya mengatakan mereka akan mengirim warga Palestina yang terluka parah dan segera akan dipindahkan untuk perawatan di Mesir.

Di samping itu, militer Israel mengatakan pihaknya sedang mempelajari laporan Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, tentang sejumlah warga Palestina yang tewas dan terluka dalam serangan Israel terhadap mobil ambulans.

Sebagai informasi tambahan, masyarakat yang tinggal di wilayah Gaza telah kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, obat-obatan, dan layanan kesehatan yang layak di wilayah yang dilanda perang tersebut.

Baca Juga:  Siswa SMK, SMA dan SLB di Jember Gelar Pameran Karya Rayakan Hardiknas

Lebih dari sepertiga rumah sakit di Gaza dan hampir dua pertiga klinik layanan kesehatan primer telah ditutup karena kerusakan akibat serangan atau kekurangan bahan bakar, menurut UNFPA.

Penulis: Andre l Editor: Saiful

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Matikan AdBlock di Browser Anda