Iran Gandeng Rusia Hadapi Serangan Israel

Jakarta, Deras.id – Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengadakan pertemuan perdana pada sebuah forum di Ashgabat, ibu kota Turkmenistan pada Jumat (11/10/2024). Pertemuan tersebut membahas kerja sama, perkembangan hubungan, serta perdagangan antara Iran dan Rusia

“Kami secara aktif bekerja sama di arena internasional, dan penilaian kami terhadap peristiwa terkini di dunia sering kali sangat dekat,” kata Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam keterangannya dikutip Deras.id, Senin (14/10/2024).

Presiden Masoud Pezeshkian juga menyoroti isu-isu kemanusiaan yang mendesak, seperti kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina dan Lebanon. Iran maupun Rusia sama-sama menyerukan untuk mengakhiri tindakan Israel yang membunuh orang-orang tak berdosa di Timur Tengah.

Hal ini terus terjadi karena dukungan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS). Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York Amir-Saeed Iravan menyampaikan bahwa Israel saat ini menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional.

“Tindakan teror dan kekejamannya yang terus-menerus mengancam akan menjerumuskan seluruh wilayah ke dalam perang habis-habisan,” ujar Amir-Saeed Iravan.

Konflik di Timur Tengah kini semakin meluas. Iran kini mulai terlibat langsung dalam konflik setelah sebelumnya hanya melibatkan proksinya. Serangan Iran terhadap Israel yang terjadi pada 1 Oktober lalu menyebabkan serangan balasan dari Israel.

Hubungan Rusia dan Iran mempunyai kapasitas timbal balik yang baik, saling melengkapi, dan saling membantu. Hubungan erat kedua negara tersebut tak lepas dari sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat. Sanksi tersebut membuat kedua negara mencari alternatif dalam perdagangan dan kerjasama ekonomi.

“Posisi kita di dunia jauh lebih dekat satu sama lain daripada dengan negara lain,” tutur Masoud Pezeshkian.

Kerja sama ekonomi antara Rusia dan Iran kini semakin meningkat, terutama sejak konflik Ukraina pecah pada tahun 2022. Kerja sama tersebut berkenaan dengan senjata militer, termasuk rudal balistik dan pesawat tanpa awak bersenjata.

Editor: Ifta

Exit mobile version