Kalimantan Timur, Deras.id – Pemerintah Indonesia menyambut baik investasi besar dari Korea Selatan sebesar Rp 11 triliun untuk pembangunan jalan tol bawah laut pertama di Indonesia. Proyek ambisius ini akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra, menawarkan solusi transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan konektivitas antar pulau.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bukti kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan. “Investasi ini bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia,” kata Basuki.
Jalan tol bawah laut yang direncanakan akan memiliki panjang sekitar 20 kilometer dan dirancang untuk menahan kondisi geologis serta tekanan air laut yang tinggi. Teknologi yang akan digunakan dalam pembangunan ini merupakan teknologi canggih yang telah terbukti sukses di beberapa negara lain.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung, mengungkapkan kegembiraannya atas proyek ini. “Kami percaya bahwa proyek tol bawah laut ini akan membawa manfaat besar bagi kedua negara, baik dari segi ekonomi maupun teknologi. Ini adalah langkah maju dalam kemitraan strategis kami dengan Indonesia,” ujar Park.
Pembangunan tol bawah laut ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar lima tahun dan akan melibatkan ribuan tenaga kerja lokal. Selain meningkatkan konektivitas, proyek ini juga diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di jalur transportasi tradisional dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung penuh proyek ini dengan menyediakan berbagai insentif dan kemudahan perizinan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Editor: Dinda
